Bocah 12 Tahun Selamat dari Insiden Jatuhnya Pesawat Dimonim

Jakarta, IDN Times - Jumaidi menjadi satu-satunya korban yang selamat dalam insiden jatuhnya pesawat milik Dimonim di gunung Menuk, Papua, Sabru (11/8). Bocah berusia 12 tahun itu tiba di RSUD Oksibil sekitar pukul 12.50 Wit, pada Minggu (12/8).
Korban mengalami patah tangan dan juga cidera di bagian lain. Setibanya di RSUD Oksibil, Jumaidi langsung ditangani tim dokter, kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Michael seperti dikutip Antara.
1. Korban selamat akan dievakuasi ke Jayapura

AKBP Michael mengatakan, kondisi korban sadar dan saat ini sedang dikoordinasikan dengan pihak Dimonim untuk mengevakuasi korban ke Jayapura sehingga cidera yang dideritanya segera ditangani tim dokter.
"Belum dipastikan kapan dievakuasi namun saat ini korban sudah ditangani tim dokter," kata AKBP Michael.
2. Jumaidi ditolong masyarakat

Menurut AKBP Michael, Jumaidi ditemukan selamat dan ditolong oleh masyarakat yang mendatangi lokasi jatuhnya pesawat. Ia langsung ditandu turun ke Oksibil.
Diketahui, Jumaidi mengalami patah tangan dan juga cidera di bagian lain. Saat ini sedang dalam penanganan tim dokter RSUD Oksibil.
3. Evakuasi jenasah korban meninggal

Kapolres Pegbin mengatakan, saat ini proses evakuasi delapan jenasah korban meninggal masih dilakukan dan sudah ada yang dalam perjalanan ke Oksibil.
Namun, ia belum bisa dipastikan jenasah siapa saja yang sudah berada di kantong jenasah.
Diberitakan sebelumnya, pesawat milik Dimonim yang dipiloti Leslie Sevove dan co-pilot Wayan Sugiarta, terbang dari Tanah Merah, Sabtu (11/8) pukul 13.42 wit dan dijadwalkan tiba di Oksibil pukul 14.20 wit.
Tujuh penumpang yang ikut dalam pesawat tersebut yakni Sudir Zakana, Martina Uropmabin, Hendrikus Kamiw, Lidia Kamiw, Jamaludin, Naimus, dan Jumaidi. Dari semua penumpang hanya Jumaidi yang ditemukan selamat.