Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bom Bunuh Diri di Medan, Istana: Tidak Ada Toleransi untuk Terorisme

(Tempat kejadian perkara bom bunuh diri di Polrestabes Medan) ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
(Tempat kejadian perkara bom bunuh diri di Polrestabes Medan) ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

Jakarta, IDN Times - Ledakan bom bunuh diri terjadi di halaman parkir Markas Polrestabes Medan, Rabu (13/11), sekitar pukul 08.45 WIB. Juru Bicara Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Fadjroel Rachman, mengatakan pemerintah tidak menoleransi aksi terorisme.

"Pemerintah tidak membiarkan aksi teror mampu mengganggu keamanan, ketenangan dan produktivitas sosial ekonomi masyarakat," kata Fadjroel dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/11).

Fadjroel memastikan para pelaku atau kelompok terorisme akan terus dikejar aparat danakan ditangkap serta diadili.

"Negara memiliki aparatur keamanan berkualitas secara pengorganisasian dan keterampilan yang selalu siap bekerja mengatasi aksi-aksi terorisme," ucapnya.

Ia pun menyebut bom bunuh diri yang terjadi di Medan adalah tindakan tidak manusiawi yang menyebabkan menjatuhkan sejumlah korban.

"Enam polisi mengalami luka-luka cukup parah akibat ledakan tersebut. Pemerintah tidak akan memberi toleransi sedikit pun terhadap aksi terorisme," tutur Fadjroel.

Presiden Jokowi, Fadjroel menambahkan, memerintahkan penanganan dan pencegahan terorisme dengan mengaktifkan kerjasama aktif seluruh pihak, baik pemerintah dan masyarakat.

"Kerja sama aktif tersebut akan mengalahkan terorisme demi Indonesia Maju," jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us