Bos BGN Lapor ke Prabowo: 323 SPPG Layani Korban Banjir Sumatra

- Kepala BGN melaporkan 323 SPPG layani korban banjir Sumatra, tersebar di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
- Anggaran di semua SPPG di lokasi bencana akan terus dipantau untuk melayani warga terdampak banjir bandang Sumatra.
- MBG sudah terserap Rp58 triliun atau setara 81 persen hingga Senin (15/12/2025), dengan 17.555 SPPG yang sudah melayani 50.390.880 penerima manfaat di 38 provinsi.
Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, melaporkan terdapat 323 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dilahikan untuk melayani korban banjir Sumatra. Jumlah itu tersebar di Provinsi Aceh 109 SPPG, 148 di Sumatra Utara, dan 66 SPPG di Sumatra Barat.
Ia memastikan, anggaran di semua SPPG di lokasi bencana akan terus dipantau sehingga bisa beroperasi untuk melayani warga terdampak banjir bandang Sumatra.
"Total 323 SPPG yang dikonversi dari melayani dari penerima manfaat anak sekolah ibu hamil ibu menyusui karena terdampak kemudian melayani pengungsi," kata Dadan dalam sidang kabinet di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025).
Dadan menambahkan, anggaran MBG sudah terserap Rp58 triliun atau setara 81 persen hingga Senin (15/12/2025). Angka ini masih jauh dari total anggaran sebesar Rp121 triliun.
Ia turut mengapresiasi Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang telah menyurati BGN untuk optimalisasi anggaran MBG.
"Karena ada pagu anggaran yg harus kita alihkan terkait dengan tidak mungkin terserap kalau kita alihkan," kata dia.
Hingga hari ini, BGN sudah membangun 17.555 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang sudah melayani 50.390.880 penerima manfaat di 38 provinsi.
SPPG ini memperkerjakan sebanyak 741.945 tenaga kerja. Adapun, pasokan bahan baku MBG berasal dari 41.389 koperasi, 5.569 BUMDes, 19.246 koperasi dan pemasok umum 16.351 suplier serta 22 Kopdes Merah Putih.

















