Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bukan Cuma Anies, Gerindra Sebut Prabowo Juga Dijegal Nyapres

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menanggapi soal isu adanya pihak yang menjegal Anies Baswedan untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) 2024 mendatang.

Dia menjelaskan, penjegalan karier politik itu tidak hanya dialami Anies, melainkan dialami juga oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Loh? Kalau soal penjegalan itu bukan cuma yang disampaikan di media. Pak Prabowo juga mau dijegal," ujar Dasco kepada awak media di Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2022).

1. Prabowo dijegal secara masif melalui baliho

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (dok. istimewa)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (dok. istimewa)

Dasco mengatakan, penjegalan itu salah satunya dilakukan melalui baliho yang tersebar di berbagai daerah. Menurutnya, cara itu dilakukan untuk menurunkan elektabilitas Prabowo jelang Pilpres 2024.

"Itu sekarang baliho di seluruh daerah masif, tapi balihonya membuat rating Pak Prabowo turun, itu banyak," ujar dia.

2. Gerindra tak ingin membuat gaduh

Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra 2022 di Sentul pada Jumat (12/8/2022). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra 2022 di Sentul pada Jumat (12/8/2022). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Kendati ada upaya menjegal Prabowo, pihaknya menegaskan tak ingin membuat gaduh dengan melaporkan ke pihak berwajib dan langsung menurunkan baliho.

"Cuma kan kalau kita, itu langsung bergerak aja di lapangan. Kita kemudian lapor yang berwajib. Baliho-balihonya kita turunin, kan gitu. Karena bukan kita yang pasang, kan gitu," tutur Dasco.

Dasco menuturkan upaya penjegalan itu banyak ditemui di berbagai daerah yang justru jadi basis dukungan Gerindra, seperti Sumatra Barat, Aceh, Kalimantan Selatan, hingga Madura.

"Ya pokoknya di daerah pemilihan pak Prabowo cukup tinggi seperti di Sumatra Barat, di Aceh, di Kalimantan Selatan, di Madura, itu masif," imbuh dia.

3. Pernyataan Demokrat soal dugaan ada pihak yang mau jegal Anies

IDN Times/Gregorius Aryodamar P
IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Sebelumnya, Waketum Partai Demokrat Benny K Harman mengatakan mengaku mendengar ada upaya penjegalan Anies pada Pilpres 2024 mendatang.

"Saya hanya dengar saja. Ada genderuwo. Genderuwo ini adalah suara yang tidak jelas asal usulnya. Yang tidak menghendaki Pak Anies menjadi calon presiden," kata Benny di JCC, Senayan, Jumat (16/9/2022).

Kendati demikian, Benny mengaku tidak mengetahui lebih lanjut pihak mana yang membuat skenario penjegalan tersebut.

"Saya tidak tahu. Tapi yang penting ada invisible power. Invisible hand yang ingin menjegal," imbuh dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yosafat Diva Bayu Wisesa
EditorYosafat Diva Bayu Wisesa
Follow Us