Bupati Bekasi Kena OTT KPK, PDIP: Partai Tak Pernah Ngajarin Korupsi

- PDIP harap KPK tidak tebang pilihIa mengatakan, PDIP siap memberikan bantuan hukum untuk Ade Kuswara di pengadilan. Di sisi lain, ia berharap KPK sebagai lembaga penegak hukum berlaku adil, tidak tebang pilih dan tidak menjadi alat politik pihak tertentu.
- KPK OTT Bupati BekasiDiketahui, KPK menangkap Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan lembaga antirasuah itu. Ade menjadi salah satu dari 10 sosok yang ditangkap KPK.
- KPK sudah 10 kali OTT sepanjang 2025KPK telah melakukan 10 OTT sepanjang 2025.
Jakarta, IDN Times - Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Pareira menanggapi Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). PDIP menghormati semua proses hukum Ade Kuswara yang terjerat kasus rasuah di KPK.
Hugo mengatakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah berkali-kali mengingatkan kader-kadernya agar tidak terjerumus dalam tindakan koruptif selama menjalankan tugas di pemerintahan. Hugo menegaskan, PDIP tidak akan menyerah untuk menggembleng kadernya untuk menghindari tindakan-tindakan koruptif.
"Partai tidak pernah mengajarkan kadernya untuk korupsi, sehingga ketika terjadi kasus seperti ini, tentu adalah tanggung jawab pribadi," kata Hugo kepada wartawan, Jumat (19/12/2025).
1. PDIP harap KPK tidak tebang pilih

Ia mengatakan, PDIP siap memberikan bantuan hukum untuk Ade Kuswara di pengadilan. Di sisi lain, ia berharap KPK sebagai lembaga penegak hukum berlaku adil, tidak tebang pilih dan tidak menjadi alat politik pihak tertentu.
"Karena masyarakat pun tahu dan melihat banyak indikasi kasus-kasus yang lebih besar yang seharusnya ditindak lanjuti, namun didiamkan, bahkan lenyap begitu saja," kata dia.
2. KPK OTT Bupati Bekasi

Diketahui, KPK menangkap Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan lembaga antirasuah itu.
Ade menjadi salah satu dari 10 sosok yang ditangkap KPK. Kendati, identitas dan perbuatan para pihak yang ditangkap belum diungkapkan ke publik.
"Benar," ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, Jumat (19/12/2025) dini hari.
3. KPK sudah 10 kali OTT sepanjang 2025

KPK telah melakukan 10 OTT sepanjang 2025. Tangkap tangan Bupati Bekasi merupakan yang kesembilan. Tangkap tangan kedelapan menjerat jaksa, yang kemudian diserahkan ke Kejaksaan Agung. Sedangkan tangkap tangan terakhir di Kalimantan Selatan.
KPK menyegel tiga ruangan di Kawasan Kantor Pemerintahan Kabupaten Bekasi pada Kamis (18/12/2025) malam. Dari ketiga ruangan itu, yang terbaru merupakan kantor Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro.
KPK juga telah menyegel Kantor Bupati Bekasi dan Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi.
Penyegelan didasari OTT yang berlangsung di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dan berujung pada penangkapan 10 pihak, yang identitasnya belum diungkap ke publik.


















