Bupati Subandi Bangga E-Kenda dapat Penghargaan Tingkat Nasional

- E-Kenda adalah inovasi peta digital untuk pengendalian pembangunan secara transparan, terukur, dan real time.
- Bupati Subandi menyambut penghargaan dengan rasa syukur sebagai hasil kerja keras pemerintah daerah dan komitmen untuk terus mendorong inovasi digital dalam pelayanan publik.
- Penghargaan ini menegaskan posisi Sidoarjo sebagai daerah yang adaptif terhadap transformasi digital dalam pemerintahan.
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo kembali mencatatkan prestasi di tingkat nasional. Pada Selasa, (18/11) Kabupaten Sidoarjo dianugerahi penghargaan Bhumandala Kanaka (Emas) untuk kategori Pemerintah Kabupaten atas inovasi dari Badan Informasi Geospasial.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Deputi Bidang Pembangunan Kewilayahan, Kementerian PPN/ Bappenas Dr. Ir. Medrilzam, M.Prof.Econ, Ph.D, kepada Bupati Sidoarjo, Subandi, S.H., M.Kn., di Auditorium Sukarman Lt. 2 Perpustakaan Nasional RI.
1. Inovasi E Kenda

Inovasi yang memenangkan penghargaan kali ini adalah E-Kenda ( Elektronik Kendali Daerah). E-Kenda ini sebuah sistem peta digital yang memetakan lokasi paket pekerjaan fisik sehingga pengendalian pembangunan dapat dilakukan secara transparan, terukur, dan real time. Sistem ini memungkinkan monitoring proyek secara digital, memudahkan verifikasi lapangan, dan meningkatkan akuntabilitas penggunaan anggaran pembangunan.
E Kenda diinisiasi oleh Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sidoarjo bekerja sama dengan Badan Informasi Geospasial. Desainnya fokus pada kemudahan pemantauan proyek fisik, integrasi data lokasi paket pekerjaan, dan antarmuka yang dapat diakses oleh pemangku kepentingan terkait untuk mengecek progres dan status pekerjaan.
2. E Kenda untuk memperbaiki tata kelola Pembangunan

Bupati Subandi menyambut penghargaan itu dengan rasa syukur dan melihatnya sebagai pengakuan atas kerja kolektif. Prestasi ini mecnandakan hasil kerja keras dan kerja cerdas pemerintah daerah.
"Penghargaan Bhumandala Kanaka ini bukan hanya milik pemerintah, melainkan milik seluruh masyarakat Sidoarjo. E-Kenda lahir dari kebutuhan nyata untuk memperbaiki tata kelola Pembangunan, agar setiap anggaran dapat dipertanggungjawabkan dan manfaatnya cepat dirasakan oleh warga," ujar Subandi.
Ia menegaskan komitmen daerah untuk terus mendorong inovasi digital dalam pelayanan publik.
"Kami akan terus mengembangkan E Kenda dan memperluas fungsinya, mulai dari monitoring fisik hingga integrasi data perencanaan dan aspirasi masyarakat. Teknologi harus hadir sebagai alat memperkuat partisipasi publik dan menegakkan transparansi." Jelasnya.
3. Sidoarjo adaptif terhadap transformasi digital dalam pemerintahan

Penghargaan ini, menegaskan posisi Sidoarjo sebagai daerah yang adaptif terhadap transformasi digital dalam pemerintahan. Dengan sistem pemantauan proyek yang lebih transparan, risiko keterlambatan, pembengkakan biaya, dan ketidakjelasan lokalisasi proyek dapat diminimalkan.
Lebih lanjut ia berharap melalui aplikasi ini, masyarakat lebih mudah mengawasi pembangunan dan berpartisipasi dalam proses perencanaan dan evaluasi. (WEB)


















