Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cegah Kasus KDRT, Menteri BKKBN Ajak Keluarga Sering Ngobrol

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji (IDN Times/Imam Faishal)
Intinya sih...
  • Menteri BKKBN ajak masyarakat sering mengobrol dengan keluarga untuk cegah KDRT.
  • Kurangnya komunikasi di keluarga menjadi faktor utama KDRT, terutama karena pengaruh media sosial.
  • Permasalahan dalam keluarga harus diselesaikan oleh keluarga itu sendiri, dengan mengajak semua anggota keluarga untuk ngobrol.

Karawang, IDN Times - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, mengajak seluruh masyarakat untuk sering mengobrol dengan keluarganya. 

Menurut Wihaji, hal itu diharapkan dapat mencegah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), termasuk kekerasan yang dilakukan oleh anak terhadap orang tua. 

"Remaja bagian dari tanggung jawab kita. Saya sampaikan hari ini, perlu banyak ngobrol. Keluarga mesti banyak ngobrol," kata Wihaji dalam kunjungannya ke Desa Mulyasari, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (4/12/2024).

1. Medsos menjadi salah satu faktor KDRT

Ilustrasi medsos (IDN Times/Aditya Pratama)

Wihaji mengatakan, salah satu faktor KDRT yakni kurangnya berkomunikasi di dalam keluarga. Terlebih, anak-anak usia remaja lebih sering menggunakan media sosial (medsos) untuk berkomunikasi. 

"Mohon maaf, saya bukan anti teknologi, saya bukan anti budaya, tapi pengaruh handphone, medsos itu luar biasa. Masyarakat kita, anak-anak kita lebih banyak ngobrol dengan medsos daripada orang tua, keluarga," katanya.

2. Harus diselesaikan oleh keluarga

ilustrasi keluarga bahagia (pexels.com/Arina Krasnikova)

Meski begitu, lanjut Wihaji, permasalahan yang terjadi di keluarga akan dapat diselesaikan oleh keluarga itu sendiri. Dia pun mengajak seluruh masyarakat ngobrol terhadap keluarganya masing-masing. 

"Solusinya kita harus hadir, Kementerian BKKPN juga hadir, salah satunya ayo ngobrol. Problem keluarga dimulai dari keluarga, solusinya dikembalikan ke keluarga," jelasnya. 

3. Diharapkan dapat mengurangi masalah

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji (IDN Times/Imam Faishal)

Dia juga berharap, dengan gerakan mengobrol, permasalahan di dalam rumah tangga akan dapat diselesaikan. 

"Ngobrol, insyaallah, itu mengurangi problem kita," katanya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us