Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

CEK FAKTA: Benarkah Indonesia akan Punya Drone Bayraktar Buatan Turki?

Drone Bayraktar TB2 buatan Turki. (www.dailysabah.com)
Intinya sih...
  • TNI AU akan menerima drone canggih Bayraktar TB2 dan Anka dari Turki pada 2025 mendatang.
  • Produk drone tersebut memiliki kualitas baik dan akan membantu operasi militer udara Indonesia.

Jakarta, IDN Times - Sebuah video di YouTube menggambarkan narasi bahwa TNI Angkatan Udara (AU) akan menerima alutsista canggih baru dari Turki yaitu Bayraktar TB2 dan Anka pada 2025 mendatang.

Di dalam video dari akun @susahbener_id itu, konfirmasi soal pembelian drone canggih yang juga digunakan dalam peperangan Ukraina-Rusia tersebut, disampaikan langsung oleh Kepala Staf TNI AU (KSAU), M. Tonny Harjono. 

Apakah benar Indonesia segera memiliki drone canggih dari Turki tersebut?

1. TNI AU benarkan Indonesia segera beli drone Bayraktar

Drone Bayraktar TB2 buatan Turki. (www.army.com.ua)

Sementara, pernyataan yang beredar di media sosial soal rencana pembelian drone Bayraktar buatan Turki bukan sekedar isapan jempol belaka. Konfirmasi itu disampaikan oleh Kepala Staf TNI AU (KSAU), Mohammad Tonny Harjono di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada pekan lalu. 

"Kita akan mendapatkan produk (drone) tersebut, Bayraktar tipe 2. Unmanned Aerial Vehicle (UAV) yang berkemampuan MALE (medium altitude long endurance) dengan kemampuan LOS (land of sight) dan BILOS (beyond land of sight)," ujar Tonny. 

Ia mengatakan, pembelian drone itu sudah dipastikan setelah dirinya melakukan kunjungan ke Baykar Technology di Istanbul, Turki. 

Menurut Tonny, drone produksi Turki itu memiliki kualitas yang baik dan sangat tepat untuk digunakan dalam operasi pengawasan dan pengintaian. Drone Bayraktar tersebut juga akan membantu kinerja drone CH-4, Anka yang baru saja dibeli TNI AU dalam menjalankan operasi militer udara Indonesia.

2. Prabowo sudah kunjungi pabrik pembuatan drone Bayraktar

Presiden terpiliy, Prabowo Subianto ketika berkunjung ke Bayraktar Technology, Istanbul, Turki. (Dokumentasi Bayraktar)

Sementara, Presiden terpilih, Prabowo Subianto sudah melakukan kunjungan ke Pusat Teknologi Nasional Ozdemir Bayraktar di Istanbul, Turki pada 31 Juli 2024 lalu. Di sana, Prabowo berbincang dengan Chief Technology Officer (CTO) Baykar, Selcuk Bayraktar dan jajaran. 

Dikutip dari keterangan tertulis Kementerian Pertahanan, kehadiran Prabowo menandai komitmen Pemerintah Indonesia dalam memperkuat kapabilitas indonesia pertahanan dalam negeri yang tangguh dan berdaya saing global. 

"Kami menerima kunjungan yang terhormat Prabowo Subianto dan delegasi di Pusat Teknologi Nasional Ozdemir Bayraktar. Kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya," demikian yang tertulis di akun media sosial resmi Bayraktar. 

3. Drone Bayraktar akan ditempatkan di wilayah terluar Indonesia

Drone Bayraktar TB2 buatan Turki. (www.dailysabah.com)

Menurut informasi dari Kemhan, Baykar bersedia melakukan transfer teknologi. Produksi drone rencananya dilaksanakan bersama drone tempur di hangar Kota Bandung. Mitra di Indonesia yang diajak bekerja sama adalah PT Dirgantara Indonesia (DI). 

Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau), Marsekal Madya Andyawan Martono, mengatakan, penempatan drone tersebut sudah ditentukan di dalam rencana strategis atau renstra TNI AU. Adapun salah satu lokasinya adalah di wilayah terluar Indonesia alias di tapal batas negara.

"Sudah (ditetapkan) di renstra ini, penempatannya sudah dialokasikan, nanti akan disampaikan. Yang jelas, di tempat-tempat terluar yang memang cukup strategis untuk TNI AU," ujar Andyawan di Jakarta Timur pada 10 Juli 2024 lalu. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Deti Mega Purnamasari
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us