Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

CEK FAKTA: PBNU Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang Raja Ampat?

Lambang Nahdlatul Ulama. (Dok. NU Online)
Lambang Nahdlatul Ulama. (Dok. NU Online)
Intinya sih...
  • Fahrur Rozi jadi komisaris bukan perwakilan dari PBNU
  • PBNU bisa buktikan tak ada aliran dana
  • Fahrur Rozi: Tidak ada sama sekali sumbangan ke PBNU

Jakarta, IDN Times - Beredar narasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerima airan dana dari PT Gag Nikel yang merupakan perusahaan tambang di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Narasi itu diunggah oleh kun TikTok @tanpadusta.

Narasi itu muncul karena salah satu Ketua PBNU, Ahmad Fahrur Rozi menjadi Komisaris PT Gag Nikel. Bendahara Umum PBNU, Gudfan Arif, membantah narasi tersebut. Menurutnya, tidak ada aliran dana dari PT Gag Nikel ke PBNU.

"Itu tudingan yang sangat keji," ujar Gudfan dalam keterangannya, Jumat (13/6/2025).

1. Fahrur Rozi jadi komisaris bukan perwakilan dari PBNU

Logo NU (nu.or.id)
Logo NU (nu.or.id)

Gudfan menjelaskan, Fahrur Rozi menjadi Komisaris PT Gag Nikel merupakan urusan pribadinya. Sehingga, tak ada kaitannya dengan PBNU.

"Kebetulan yang jadi salah satu komisaris itu adalah warga NU. Jadi tak ada kaitan sama sekali dengan PBNU," ucap dia.2. PBNU bisa buktikan tak ada aliran dana

Lebih lanjut, Gudfan mengatakan, PBNU bisa membuktikan tidak menerima aliran dana dari PT Gag Nikel.

"Kami bisa buktikan dengan data kalau kami sama sekali tak pernah menerima aliran dana dari tambang manapun," ujar dia.

2. PBNU bisa buktikan tak ada aliran dana

Logo NU (twitter.com/nahdlatululama)
Logo NU (twitter.com/nahdlatululama)

Lebih lanjut, Gudfan mengatakan, PBNU bisa membuktikan tidak menerima aliran dana dari PT Gag Nikel.

"Kami bisa buktikan dengan data kalau kami sama sekali tak pernah menerima aliran dana dari tambang manapun," ujar dia.

3. Fahrur Rozi: Tidak ada sama sekali sumbangan ke PBNU

Ilustrasi tambang batu bara (IDN Times/Aditya)
Ilustrasi tambang batu bara (IDN Times/Aditya)

Dalam unggahan akun TikTok itu juga dinarasikan Fahrur Rozi menerima Rp275 miliar setiap bulan. Fahrur Rozi menegaskan, narasi itu adalah fitnah.

"Ini fitnah, tidak ada sama sekali sumbangan ke PBNU. Saya jamin seribu persen hoaks," kata Fahrur Rozi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us