Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

CEK FAKTA: Program MBG Dihentikan Buntut Keracunan Massal

Program MBG
Ilustrasi pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Intinya sih...
  • Narator soroti ikan hiu goreng jadi menu MBG
  • Banyak SPPG tak punya sertifikat
  • BGN hanya menutup 40 SPPG
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ramai di media sosial (medsos) TikTok program Makan Bergizi Gratis (MBG) dihentikan oleh pemerintah, imbas kasus keracunan massal yang terus terjadi di sejumlah daerah.

Pemilik akun "made with story" di TikTok menarasikan program MBG dihentikan untuk mengakhiri drama kasus keracunan MBG.

"Akhiri drama keracunan, program MBG dihentikan," katanya dalam video TikTok, dikutip Minggu (28/9/2025).

1. Soroti ikan hiu goreng jadi menu MBG

Program MBG
Petugas dapur umum menyiapkan makanan untuk MBG (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Narator dalam video itu juga menyoroti ikan hiu gratis yang menjadi menu MBG di Ketapang, Kalimantan Barat. Ia tak habis pikir karena ada ide memberikan siswa dengan menu tersebut.

Menurut pengamatannya, program MBG sebenarnya bagus, terutama buat orang-orang yang kurang mampu dan sekolah-sekolah yang ada di pelosok negeri. Namun, ia menyayangkan karena faktanya banyak siswa tumbang karena kasus keracunan MBG.

"Kenyataan di lapangan berkata lain. Banyak sekali kasus MBG, terutama yang pada keracunan makanan. Bahkan bisa dibilang menyedihkan, jumlahnya itu sampai ribuan. Kalau ini sih, MBG jadi makan beracun gratis nggak sih?" kata dia.

2. Banyak SPPG tak punya sertifikat

Program MBG
Siswa-siswi SMPN 1 Parang saat menyantab menu MBG. IDN Times/Riyanto.

Selain itu, dalam narasi tersebut juga menyoroti sejumlah pimpinan Badan Gizi Nasional (BGN) yang disebut tidak punya latar belakang sebagai ahli gizi. Di sisi lain, ia juga menyoroti latar belakang Kepala BGN Dadan Hindayana yang disebut hanya seorang ahli serangga.

"Coba kalian bayangin, kepala gizi dipimpin oleh ahli serangga. Haduh, speechless gua (red, saya)," kata sang narator dalam video tersebut.

3. BGN hanya menutup 40 SPPG

Sejumlah siswa di Pedamaran OKI dìbawa ke Puskesmas diduga keracunan usai santap MBG. (Dok. Warga)
Sejumlah siswa di Pedamaran OKI dìbawa ke Puskesmas diduga keracunan usai santap MBG. (Dok. Warga)

Lantas apakah benar program MBG dihentikan setelah kasus keracunan massal berlangsung?

Berdasarkan penelusuran IDN Times, belum ada pernyataan resmi pemerintah yang menyatakan program MBG dihentikan untuk mengakhiri drama keracunan massal.

Presiden Prabowo Subianto sekembalinya dari lawatan ke luar negeri, baru akan meminta penjelasan dari Kepala BGN Dadan Hindayana atas gelombang keracunan massal tersebut.

Wakil Kepala BGN Nanik S. Deyang menyatakan, pihaknya memutuskan menutup 40 dapur MBG (SPPG) buntut kasus keracunan massal di sejumlah daerah. Penutupan dilakukan sampai proses investigasi rampung.

"40 dapur kami tutup untuk batas waktu yang tidak kami tentukan sampai semua penyelidikan, baik investigasi atau pun perbaikan-perbaikan sarana dan fasilitas selesai dilakukan," kata dia dalam jumpa pers di kantornya, Jumat (26/9/2025).

Nanik menjelaskan ada 45 SPPG yang tidak menjalankan SOP yang telah ditetapkan BGN, dan 40 SPPG lainnya ditutup. Sejak Januari hingga 25 September 2025, ada 5.914 penerima manfaat yang terdampak keracunan.

"Kejadian belakang, 80 persen adalah karena SOP kita yang tidak dipatuhi, baik oleh mitra maupun oleh tim kami sendiri dari dalam," kata dia.

Kesimpulan: narasi yang menyebutkan MBG dihentikan buntut kasus keracunan tidak benar. Faktanya, BGN baru menutup operasional SPPG di sejumlah daerah sampai proses investigasi rampung.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us

Latest in News

See More

Dukung Asta Cita Prabowo, DPD Tebar Benih Jagung di Papua Tengah

28 Sep 2025, 14:19 WIBNews