Cerita Rosan Cek Kebenaran Berita Korupsi Pesawat Mirage Sampai ke AS

Jakarta, IDN Times - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, membantah informasi yang menyatakan lembaga antikorupsi Uni Eropa The Group of States Against Corruption (GRECO) sedang melakukan investigasi terhadap Prabowo Subianto.
Hal itu ia ungkapkan saat membantah terkait pemberitaan media asing soal dugaan korupsi dalam pembelian pesawat Mirage 2000-5 oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
“Itu kan dibilangnya oleh GRECO meminta asistensi kepada pemerintah Amerika melalui Departemen of State atau Kementerian Luar Negeri, dan saya berinisiatif mengecek langsung,” kata Rosan di Jakarta Selatan, Sabtu (10/2/2024).
Rosan mengaku menelepon langsung Departemen of State Indonesia Desk Amerika Serikat untuk menanyakan kebenaran dari berita tersebut. Ia pun sempat mengirim link berita Meta Nex.
“Kemudian mereka melakukan pengecekan dan kembali ke saya berapa jam kemudian, dan mengatakan tidak pernah ada permintaan dari pihak yang namanya GRECO mengenai hal asistensi ataupun meminta kerja sama pemerintah Amerika Serikat dalam rangka hal yang dituduhkan mengenai pembelian Mirage itu, baik permintaan ke Departemen of State maupun permintaan melalui kedutaan besar Amerika yang berada di Indonesia,” tutur Rosan.
Dari fakta tersebut, Rosan menegaskan bahwa berita soal penyidikan kasus korupsi pembelian Mirage adalah hoaks.
“Jadi ini juga menambah bukti-bukti bahwa itu adalah berita palsu, berita hoaks, berita yang tidak benar yang sifatnya memang suatu hal yang sangat keji untuk menyudutkan Pak Prabowo dalam hal ini,” ujar dia.
TKN pun menyebut kini telah mengantongi identitas pelaku penyebar hoaks terkait pemberitaan media asing tersebut.
“Ada indikasi, jelas kami tahu persis siapa yang melakukan ini, makanya kami akan kumpulkan bukti yang cukup baru kita proses secara hukum,” kata Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Dahnil Anzar Simanjuntak, di lokasi yang sama.
Dahnil memastikan, pemberitaan oleh media asing itu seluruhnya hoaks. Ia menyebut platform Meta Nex patut dipertanyakan.
“Jadi tidak ada pembelian pesawat Mirage, dan artinya tidak ada kontrak yang efektif di Kemhan terkait dengan pembelian Mirage. Jadi secara konten semua yang disampaikan di berita hoaks tersebut itu jelas adalah fitnah,” kata Dahnil.
Secara teknis, kata Dahnil, TKN telah menelusuri berita Meta Nex. Hasilnya, berita tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan.
“Jadi sumber dari berita ini kan muncul dari salah satu kami menyebutnya situs MSN, konten MSN ini kontennya agregator microsoft, dan dia mengambil dari Meta Nex, sedangkan kalau kemudian diambil, dicek ke Meta Nex, berita itu tidak ada sama sekali,” kata Dahnil.
“Jadi dari sisi teknisi itu saja tadi sisi konten tadi saya sebutkan ini jelas fitnah, tidak ada pembelian pesawat dan sebagainya, dari sisi teknis jelas ini juga sengaja diciptakan oleh orang-orang tertentu untuk menebar fitnah bagi Pak Prabowo dan Mas Gibran terkait dengan pemilihan yang akan dilakukan beberapa hari ke depan,” imbuh Dahnil.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.