Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cerita Warga Bekasi, Terjang Banjir Setinggi 1,5 Meter untuk Evakuasi

Banjir di wilayah Pekayon Bekasi (IDN Times/Fahrul Razi)
Banjir di wilayah Pekayon Bekasi (IDN Times/Fahrul Razi)
Intinya sih...
  • Banjir parah terjadi di Bekasi setelah hujan deras mengguyur Jabodetabek
  • Warga evakuasi barang-barang saat alarm banjir berbunyi, beberapa rumah terendam hingga lantai 2
  • Evakuasi dilakukan oleh tim Paskhas, Tim SAR, dan warga dengan perahu karet saat air mencapai 1,5 meter
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Banjir parah mengepung beberapa wilayah di Bekasi, Jawa Barat, setelah hujan deras mengguyur Jabodetabek pada Senin malam hingga Selasa (4/3/2025) pagi. Salah satu daerah yang terendam banjir adalah Jaka Kencana, Pekayon, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Ketinggian banjir hingga 2-3 meter.

Seorang warga yang menjadi korban banjir bernama Fahrul menceritakan, alarm peringatan banjir sudah terdengar pada pukul 15.00 WIB, tepat saat warga akan sahur.

"Alarm banjir sama warning dari RW menginformasikan ke warga waspada banjir kirimin dari Bogor, kami langsung evakuasi mobil, motor ke tempat yang lebih tinggi," ujar Fahrul kepada IDN Times, Selasa (4/3/2025).

1. Air merendam Jalan Raya Pekayon dan memasuki rumah warga

Banjir di Bekasi (IDN Times/Fahrul Razi)
Banjir di Bekasi (IDN Times/Fahrul Razi)

Fahrul menceritakan, saat alarm banjir berbunyi, warga langsung mengevakuasi barang-barang ke tempat yang lebih aman. Fahrul yang memiliki rumah dua lantai, bersama keluarganya sempat mengamankan barang-barang penting seperti dokumen dan beberapa alat rumah tangga ke lantai 2 rumah.

"Jujur saya gak sempet sahur, karena ada warning banjir, dah gak mikirin sahur, fokusnya ngamani barang-barang yang bisa diselamatin dulu," kata Fahrul yang merupakan karyawan swasta di Jakarta. 

Sekitar pukul 03.30 WIB tembok sebuah bangunan di dekat rumah Fahrul ambrol karena tak kuat menahan derasnya arus banjir. Air pun dengan cepat merendam Jalan Raya Pekayon dan memasuki rumah-rumah warga, termasuk rumah Fahrul.

2. Menerjang air setinggi 1,5 meter di dalam rumah untuk bisa evakuasi

Banjir di Bekasi (IDN Times/Fahrul Razi)
Banjir di Bekasi (IDN Times/Fahrul Razi)

Pada pukul 04.40 WIB air sudah masuk dan mulai merendam lantai 1 rumahnya. Tak banyak barang yang bisa diselamatkan. Kursi, kulkas dan perabot rumah lainnya terendam banjir.

Awalnya Fahrul Bersama orangtua dan saudaranya, termasuk ponakannya yang masih bayi bertahan tinggal di lantai 2 rumah. Tapi karena air semakin tinggi, Fahrul dan keluarganya tak punya pilihan, harus mengungsi.

"Karena listrik mati, ada bayi, ibu saya juga sudah tua dan sedang gak enak badan, karena kluarga gak yakin airnya bisa cepat surut, akhirnya kita mengungsi," ujar pemuda 35 tahun itu.

Beruntung, pada pukul 06.00 WIB, beberapa perahu karet dari tim evakuasi Paskhas, Tim SAR dan milik warga sudah berada di lokasi untuk mengevakuasi warga. Fahrul bercerita, dia dan kluarganya harus berjalan melewati air setinggi sekitar 1,5 meter di dalam rumah agar bisa naik ke perahu karet untuk dievakuasi.

3. Arus banjir deras

Banjir di Bekasi (IDN Times/Fahrul Razi)
Banjir di Bekasi (IDN Times/Fahrul Razi)

Di sekitar kediaman Fahrul, rumah-rumah yang tidak bertingkat terendam banjir hingga sampai ke atap. Seorang ibu, ujarnya, meminta kepada tim evakuasi untuk menyelamatkan orangtuanya yang sudah berusia 80 tahun.

Fahrul mengungkapkan, banjir pada Selasa 4 Maret 2025 termasuk banjir 5 tahunan. Pada 2020, banjir besar juga menerjang kawasan rumahnya. Namun dibanding banjir pada 2020 lalu, di mana warga tidak memiliki banyak waktu untuk menyelamatkan diri dan barang-barangnya karena tidak ada alarm peringatan, pada banjir hari ini warga sudah mendapat peringatan, sehingga memiliki waktu untuk menyelamatkan barang-barang.

Kendati demikian, banjir hari ini arusnya lebih deras ketimbang banjir besar pada 2020 lalu. "Jam 3 pagi itu saya sudah lihat sampah plastik, galon hanyut karena airnya deras," ungkapnya.

Hingga pukul 12.00 siang, banjir masih merendam rumah Fahrul dan wilayah sekitarnnya. Termasuk di beberapa titik di wilayah Kota Bekasi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us