Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cuaca Panas Ekstrem, Kemenag Imbau Jemaah Haji Tak Paksakan Umrah Sunnah

WhatsApp Image 2025-06-09 at 09.20.11.jpeg
Tenda-tenda jemaah haji di Mina, Arab Saudi. (Media Center Haji 2025/Rochmanudin)
Intinya sih...
  • Kemenag imbau jemaah haji yang pakai SPLP segera melapor ke petugas haji
  • Jemaah haji mulai kembali ke Indonesia pada 11 Juni 2025
  • Ketika tiba di Indonesia, jemaah haji diinapkan dulu di asrama haji
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama mengimbau semua jemaah haji agar tidak memaksakan diri melakukan umrah sunnah karena saat ini cuaca panas yang masih ekstrem di Arab Saudi. Pada siang hari cuaca di Makkah bisa mencapai 45 derajat celcius.

"Selain itu kondisi di Masjidil Haram masih dipadati oleh jemaah haji dari seluruh dunia. PPIH (Petugas Pelayanan Ibadah Haji) mengimbau jemaah haji untuk tidak memaksakan diri selalu menunaikan ibadah umrah sunnah," ujar Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Akmad Fauzin ketika menyampaikan keterangan pers dan dikutip dari YouTube Kemenag pada Sabtu (14/6/2025).

Diketahui, umrah sunnah merupakan ibadah umrah yang dikerjakan secara sukarela di luar kewajiban. Ibadah ini dilakukan sebagai bentuk penghambaan dan untuk meraih keutamaan pahala.

Umrah sunnah dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, termasuk oleh jemaah yang telah menyelesaikan umrah wajib sebelumnya. Ibadah ini dianjurkan, terutama bagi yang sudah berada di Tanah Suci dan memiliki kelapangan waktu serta kemampuan.

Ia menambahkan bagi jemaah haji yang akan melakukan Tawaf Wada diimbau untuk memilih waktu dengan cermat. Misalnya setelah salat subuh atau ketika keluar hotel.

"Jemaah haji agar tetap bersama rombongan dan tidak dianjurkan untuk bepergian sendiri. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

1. Kemenag imbau jemaah haji yang pakai SPLP segera melapor ke petugas haji

Screenshot_20250614_172829_YouTube.jpg
Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik, Akhmad Fauzin. (Tangkapan layar YouTube Kementerian Agama)

Hal lain yang disampaikan oleh Kemenag yakni bagi jemaah haji yang menggunakan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) agar segera melapor ke petugas haji saat tiba di Bandara Jeddah atau Madinah. "PPIH akan membantu pengesahan SPLP ke Kementerian Haji Arab Saudi di bandara. Laporan ini penting agar proses keimigrasian di Saudi bisa berjalan lancar dan sesuai prosedur yang ditetapkan," kata Akmad.

Jemaah haji diberikan SPLP karena dokumen paspor asli hilang ketika berada di Saudi.

2. Jemaah haji mulai kembali ke Indonesia pada 11 Juni 2025

WhatsApp Image 2025-06-09 at 09.23.04 (1).jpeg
Jemaah haji saat hendak melakukan lempar jumrah di Jamarat, Mina, Arab Saudi. (Media Center Haji 2025/Rochmanudin)

Sementara, ratusan ribu jemaah haji mulai kembali ke Indonesia secara bertahap. Kementerian Agama mengatakan pemulangan dilakukan sesuai kloter dan dibagi menjadi dua gelombang. Masa kepulangan berlangsung pada pertengahan Juni hingga pertengahan Juli 2025. Pemulangan jemaah haji gelombang pertama dilakukan pada 11 Juni 2025 lalu.

Berikut rincian jadwal lengkap kepulangan jemaah haji gelombang pertama:

  • 11 Juni 2025 (15 Zulhijah 1446 Hijriah): Awal pemulangan jemaah haji Gelombang I dari Makkah via Bandara Jeddah ke Tanah Air

  • 11 Juni 2025 (15 Zulhijah 1446 Hijriah): Awal kedatangan jemaah haji Gelombang I di Indonesia

  • 25 Juni 2025 (29 Zulhijjah 1446 Hijriah): Akhir pemulangan Gelombang I dari Makkah ke Tanah Air

  • 26 Juni 2025 (1 Muharam 1447 Hijriah): Tahun Baru Islam 1447 Hijriah

Berikut rincian jadwal lengkap kepulangan jemaah haji gelombang kedua:

  • 26 Juni 2025 (1 Muharam 1447 Hijriah): Awal pemulangan jemaah haji Gelombang II dari Madinah ke Tanah Air

  • 2 Juli 2025 (7 Muharam 1447 Hijriah): Akhir pemberangkatan jemaah Gelombang II dari Makkah ke Madinah

  • 10 Juli 2025 (15 Muharam 1447 Hijriah): Akhir pemulangan Gelombang II dari Madinah ke Tanah Air

  • 11 Juli 2025 (16 Muharram 1447 Hijriah): Akhir kedatangan Gelombang II di Indonesia

3. Ketika tiba di Indonesia, jemaah haji diinapkan dulu di asrama haji

Haji2025, Jamarat, Lempar Jumrah
Jemaah haji saat melaksanakan lontar jumrah di lantai 3 Jamarat, Minggu (8/6/2025). (Media Center Haji 2025)

Sementara, berdasarkan data dari Kementerian Agama, per 13 Juni 2025 lalu, sudah ada 8.826 jemaah haji yang telah tiba di Tanah Air. Petugas haji sudah mengingatkan jemaah haji yang kembali ke Indonesia agar tidak membawa tas ransel Armuzna berisi barang bawaan ke kabin atau bagasi pesawat.

"Tas ini hanya untuk keperluan di Tanah Suci, bukan sebagai tas bawaan ke Tanah Air. Jika ingin dibawa, tas Armuzna bisa dilipat dan dimasukkan kembali ke koper," ujar Kepala Seksi Media Center Haji (MCH) Makkah Dodo Murtado di Makkah pada Jumat kemarin.

Menurut dia, tas atau koper yang boleh dibawa oleh jemaah ke kabin pesawat hanya koper kabin, dan tas paspor yang berisi dokumen penting. Selain itu, tidak diperkenankan.

Ia juga menyebut pelayanan haji juga dilakukan di 14 asrama haji di Indonesia. Ke-14 embarkasi tersebut yaitu Asrama Haji Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Jakarta Pondok Gede, Bekasi, Indramayu, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Lombok dan asrama haji Makassar. 

Pada fase kepulangan jemaah haji indonesia dari Tanah Suci, 14 asrama haji yang digunakan sebagai embarkasi/debarkasi telah menyiapkan layanan kedatangan para jemaah. Setelah acara pelepasan jemaah haji untuk pulang ke daerah masing-masing, petugas haji dari bidang kesehatan akan menjelaskan terkait masa berlaku kartu kesehatan dilanjutkan penyerahan paspor dan air zamzam. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us