Cucun Tinjau Banjir Sukabumi, Pastikan Tanggap Darurat Optimal

- Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, meninjau langsung lokasi bencana banjir bandang di Sukabumi.
- Cucun ingin memastikan bantuan darurat diterima oleh masyarakat terdampak banjir serta memberikan dukungan mental.
- Cucun meminta pemerintah setempat melakukan evaluasi dan rencana penataan untuk ke depannya, termasuk koordinasi dengan Kementerian PUPR.
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, meninjau langsung lokasi bencana banjir bandang di Desa Mekarsari Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi.
Cucun ingin memastikan bantuan darurat dapat diterima oleh masyarakat terdampak banjir serta semua perangkat bekerja optimal
"Alhamdulillah, pas ke sini BNPB sudah siap melakukan tanggap darurat, Kemensos juga sudah hadir, Pak Dirjen sudah di setiap titik ada. Termasuk semua di-support oleh bapak-bapak dari TNI dan Polri," kata Cucun di Sukabumi, Jumat (6/12/2034).
1. Ratusan orang mengungsi imbas banjir bandang

Cucun mengungkapkan, terdapat 260 orang dari 72 kepala keluarga yang ia temui di lokasi pertama. Mereka semua terpaksa harus mengungsi akibat banjir dan longsor.
Dia menjelaskan, kehadirannya ini untuk memberikan dukungan supaya masyarakat kuat secara mental untuk menghadapi musibah ini.
"Trauma healing juga nanti dilakukan Kemensos dan para aktivis, teman-teman saya di Sukabumi," kata dia.
2. Penataan wilayah harus dipikirkan

Cucun meminta pemerintah setempat melakukan evaluasi dan rencana penataan untuk ke depannya. Pasalnya, bencana banjir, longsor, dan pergeseran tanah di Sukabumi ini dinilai tergolong luar biasa.
Dia juga meminta supaya Pemerintah Kabupaten Sukabumi berkoordinasi dengan seluruh stakeholder, terutama Kementerian PUPR, dalam menata geospasial di daerahnya.
"Kalau misalkan tadi Pak Wabup usulnya relokasi ya, ini seperti apa nanti disesuaikan juga dengan anggaran yang dimiliki oleh Kabupaten Sukabumi, bahkan dari pusat juga nanti dari PUPR. Insyaallah semua diupayakan yang terbaik untuk masyarakat," tutur dia.
3. Kepala BNPB cek penanganan darurat di Sukabumi

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto juga meninjau lokasi banjir di Sukabumi untuk memastikan penanganan darurat berjalan optimal.
Data sementara per Jumat (6/12) pukul 09.00 WIB dilaporkan terdapat jumlah korban meninggal dunia menjadi total lima orang yaitu Aden Dafa, Ade Wahyu, Elma Ayunda, Sahroni, dan Dadang.
Dari lima korban meninggal dunia, empat di antaranya berasal dari Kecamatan Simpenan dan satu berasal dari Kecamatan Ciemas. Selain itu, masih terdapat korban hilang sebanyak tujuh orang.
Suharyanto memerintahkan seluruh tim SAR gabungan untuk lebih mengoptimalkan operasi pencarian.
"Melihat dari laporan masih ada yang hilang, tolong tim SAR gabungan lebih mengoptimalkan operasi pencarian di lapangan, apabila diperlukan menggunakan alat berat, dipersilakan," ujar dia.