Peringati HPN, Wartawan Kulon Progo Bedah Rumah Warga Miskin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kulonprogo, IDN Times - Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2019 diperingati oleh Paguyuban Wartawan Kulonprogo (PWK) dengan menggelar bedah rumah milik warga miskin. Ini merupakan bentuk kepedulian sosial dari insan media yang biasa melakukan peliputan di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
1. Ajak melek media dan tangkal berita hoax
Dalam rangkaian peringatan HPN juga akan dilaksanakan sarasehan pada Senin (11/2). Acara ini untuk mengedukasi kepada masyarakat dan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk lebih melek media dan menekan penyebaran berita bohong (hoaks).
“Ini (bedah rumah) adalah bentuk kepedulian dari teman-teman wartawan untuk ikut membantu warga miskin yang kondisi rumahnya tidak layak huni,” jelas Ketua PWK Asrul Sani, dalam pelaksanaan bedah rumah di rumah Catur Kuswanto di Dukuh Sidowayah, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo, DIY, Minggu (10/2)
2. Serahkan bantuan senilai Rp15 juta
Secara simbolis bantuan diserahkan langsung kepada Catur Kuswanto berupa uang tunai Rp10 juta. Sedangkan dari Baznas Rp5 juta, serta dari Dinas Komunikasi Informatika dan dari SMP 1 Kokap.
Catur Kuswanto setiap hari bekerja sebagai buruh harian lepas sedangkan istrinya menjadi ibu rumah tangga yang mengurus dua anaknya. Kondisi rumahnya berdinding gedhek (anyaman bambu) dan lantainya masih berupa tanah. Sementara orang mereka hanya menjadi penyadap nira.
Program bedah rumah, kata Sani, merupakan program sosial yang digagas oleh Bupati Kulonprogo. Sudah lebih dari tiga ribu rumah warga miskin Kulonprogo yang dibedah agar lebih layak huni. Program ini tidak menggunakan APBN dan banyak mengetuk kepedulian dari perusahaan melalui dana CSR dan organisasi lainnya.
Editor’s picks
Baca Juga: AJI: Aura HPN Lebih Banyak Acara Pemerintahan, Undang Tomy Winata
3. Jurnalis inisiasi program bedah rumah
Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengaku terharu dengan kepedulian dari para wartawan yang tergabung dalam PWK yang ikut membantu bedah rumah. Selama ini wartawan lebih banyak memberitakan kegiatan bedah rumah. Namun kali ini, mereka justru mampu menginisiasi dan terlibat langsung dalam kegiatan.
“Selamat Hari Pers Nasional. Jujur saya terenyuh dan ingin mengucapkan terimakasih atas bantuan dari teman-teman wartawan. Semoga menjadi berkah,” terang Hasto.
4. Ingin bangun rumah tak punya biaya
Sementara itu Catur, mengaku berterima kasih atas bantuan bedah dari teman-teman wartawan. Selama tujuh tahun dia tinggal di dalam rumah yang sangat sederhana bersama kedua anaknya. Bahkan, saat hujan beberpa bagian rumah bocor dengan kondisi lantai yang masih beralaskan tanah.
“Terima kasih kami sangat terbantu. Sudah lama ingin membangun rumah tetapi tidak ada dana,” jelas Catur.
Baca Juga: Ironi Hari Pers Nasional: Lupa Soal Kekerasan Terhadap Wartawan