Dasco Serahkan Pencopotan Bupati Mirwan ke DPRD Aceh Selatan

- Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyerahkan pencopotan Bupati Mirwan ke DPRD Aceh Selatan, terkait polemik umrah di tengah banjir bandang.
- Dasco juga mendesak Mendagri Tito Karnavian memberhentikan sementara Bupati Mirwan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Pemda).
- DPP Partai Gerindra telah mencopot Mirwan sebagai Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan karena sikapnya yang tidak mencerminkan kepemimpinan yang baik di tengah bencana banjir bandang.
Jakarta, IDN Times - Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai upaya pencopotan Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, terkait polemik umrah di tengah banjir bandang di daerahnya.
Menurut Dasco, Gerindra tidak bisa serta merta mencopot Mirwan sebagai Bupati Aceh Selatan, atas pelanggaran yang dilakukan.
Adapun, Mirwan belum mendapatkan izin dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem, saat bertolak ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah umrah.
"Kalau itu kan sesuai dengan mekanisme yang ada. Kita negara demokrasi," ujar Dasco di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (8/12/2025).
Karena itu, Dasco menyerahkan sepenuhnya kepada DPRD Aceh Selatan terhadap upaya pencopotan Bupati Mirwan.
"Kita serahkan nanti kepada DPRD setempat," ujar Wakil Ketua DPR RI itu.
Dasco juga telah mendesak Mendagri Tito Karnavian untuk memberhentikan sementara Bupati Mirwan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Pemda).
Sementara, DPP Partai Gerindra telah mencopot Mirwan sebagai Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan, karena polemik ini.
"Gerindra memutuskan untuk memberhentikan yang bersangkutan sebagai Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan," kata Sekjen Partai Gerindra, Sugiono, kepada wartawan, Jumat, 5 Desember 2025.
Sugiono menilai, sikap Bupati Mirwan tersebut sangat tidak mencerminkan kepemimpinan yang baik, karena warganya tengah berduka setelah dikepung banjir bandang.
Kabupaten Aceh Selatan secara khusus menjadi salah satu daerah terdampak parah akibat banjir bandang.
"Tadi saya dilaporkan mengenai bupati Aceh Selatan yang juga merupakan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Aceh Selatan. Sangat disayangkan sikap dan kepemimpinan yang bersangkutan," kata Sugiono.


















