Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Data DPPAPP: Anak Perempuan Paling Banyak Jadi Korban Kekerasan di DKI

Ilustrasi kekerasan pada perempuan dan anak. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi kekerasan pada perempuan dan anak. (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Anak perempuan paling sering menjadi korban kekerasan di Jakarta, 68% dari total kasus.
  • Wilayah Jakarta Timur memiliki kasus kekerasan anak terbanyak, mencapai 28% atau 131 kasus.
  • Masyarakat disarankan melaporkan kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui Unit PPA atau pos SAPA yang tersedia di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Terungkap, anak perempuan paling banyak jadi korban kekerasan di Jakarta. Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) DKI Jakarta melaporkan, total 323 anak menjadi korban kekerasan dari Januari hingga Juni 2024.

"Data kasus kekerasan sampai Juni 2024, korban kekerasan terhadap anak paling tinggi terjadi di anak perempuan, ada 68 persen. Lalu, laki-laki 32 persen atau 153 anak," kata Kepala Sub Kelompok Pemenuhan Hak Anak Dinas PPAPP DKI Jakarta Yunita Siska Diniati dalam diskusi daring, dikutip Senin (15/7/2024).

1. Kasus terbanyak terjadi di Jakarta Timur

Kepala Sub Kelompok Pemenuhan Hak Anak Dinas PPAPP DKI Jakarta Yunita Siska Diniati dalam diskusi daring (Youtube/bpkddkijakarta)
Kepala Sub Kelompok Pemenuhan Hak Anak Dinas PPAPP DKI Jakarta Yunita Siska Diniati dalam diskusi daring (Youtube/bpkddkijakarta)

Wilayah Jakarta Timur menjadi wilayah dengan kasus kekerasan pada anak terbanyak yakni mencapai 28 persen atau 131 kasus. Kemudian ada Jakarta Barat dengan 24 persen atau 116 kasus. Dia mengatakan angka ini hanya yang terlapor ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) saja.

2. Masyarakat bisa lapor ke unit PPA atau Pos SAPA

Ilustrasi kekerasan pada perempuan dan anak. (IDN Times/Nathan Manaloe)
Ilustrasi kekerasan pada perempuan dan anak. (IDN Times/Nathan Manaloe)

Dengan besarnya angka ini, dia menyarankan agar masyarakat dapat melaporkan kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui Unit PPA atau pos Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA).

Pelaporan tersedia di 324 Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) di seluruh wilayah DKI Jakarta.

3. Tersedia pos SAPA di transportasi umum

Ilustrasi KRL (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)
Ilustrasi KRL (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Dia juga menjelaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan pos SAPA di sarana transportasi umum seperti TransJakarta, MRT, dan LRT. 

Sudah ada pelatihan dan penguatan kapasitas pada petugas transportasi umum yang menghubungkan informasi korban ke layanan. Selain itu, dilakukan pemberian informasi pencegahan kepada pengguna transportasi.

"Kami juga bekerja sama dengan 12 perguruan tinggi sebagai rujukan awal kekerasan terkait gender. Selain itu, kami juga punya pos SAPA di Terminal Terpadu Pulo Gebang," kaya Yunita.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us