Densus 88 Tangkap 370 Terduga Teroris Selama 2021

Jakarta, IDN Times - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah menangkap 370 orang tersangka teroris sepanjang 2021. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2020 sebanyak 232 orang.
Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabag Banops) Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar, menyebut peningkatan ini terjadi karena upaya operasi pencegahan dan penindakan teroris yang dilakukan Densus 88 semakin efektif.
"Kinerja Densus 88 meningkat dan semakin efektif," kata Aswin di Jakarta, Jumat (24/12/2021).
1. Teroris memanfaatkan kemajuan teknologi selama pandemik

Aswin menjelaskan, meningkatnya jumlah tersangka teroris yang ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Polri bukan berarti jaringan teroris semakin meluas di Indonesia.
Sebab, menurutnya kemajuan teknologi dan kondisi pandemik yang terjadi selama kurun waktu dua tahun terakhir mendorong semua orang masuk ke dunia virtual yang tanpa batas, hal ini dimanfaatkan pula oleh jaringan teroris.
2. Densus 88 menyasar anggota IT kelompok teroris

Densus 88 pun mulai menyasar anggota kelompok teroris yang bertugas di bidang teknologi informasi (IT), seperti penangkapan tiga tersangka teroris di Jawa Tengah pada Rabu (22/12/2021).
"Ya (penangkapan Jateng, Red) salah satunya. Tapi sebenarnya semua kelompok saat ini memanfaatkan IT, khususnya multimedia dan media sosial dalam penyebaran paham, komunikasi, dan berbagai aktivitas jaringan terorisme lain," kata Aswin.
3. Densus 88 klaim operasinya efektif

Aswin menambahkan, semakin efektifnya penegakan hukum yang dilakukan oleh Densus 88 meminimalisir aksi teror yang dilakukan kelompok teroris.
"Jumlah penangkapan meningkat dengan semakin efektifnya kinerja Densus 88, dan setiap upaya penegakan hukum tujuannya adalah mengikis habis jaringan atau kelompok teroris yang ada," kata Aswin.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah memperkuat organisasi Densus 88 Antiteror dengan merotasi dan memutasi serta mengukuhkan sejumlah direktur dari perwira menengah menjadi perwira tinggi (pati).
Lima pamen yang dipromosikan menjadi jenderal bintang satu, di antaranya Kombes Pol Simson Zet Ringu dikukuhkan sebagai Dirintel Densus 88 Polri dengan pangkat brigadir jenderal (brigjen), Kombes Pol Soeseno Noerhandoko dikukuhkan sebagai Dirtindak Densus 88 Antiteror, dan Kombes Pol Herry Heryawan dikukuhkan Ditidensus 88.