Deretan Kecelakaan Pesawat Latih Sebelum FASI PK-S126 Jatuh di Bogor

Jakarta, IDN Times - Pesawat latih sipil Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) jatuh di kawasan Ciampea, Kabupaten Bogor, Minggu (3/8/2025) pagi.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI I Nyoman Suadnyana mengatakan, pesawat awalnya lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja pukul 09.08 WIB dalam rangka misi latihan profisiensi penerbangan olahraga dirgantara, sebagai bagian dari pembinaan dan pemeliharaan kemampuan.
“Sekitar pukul 09.19 WIB, pesawat mengalami hilang kontak dan ditemukan jatuh di sekitar TPU Astana. Kedua awak langsung dievakuasi ke RSAU dr. M. Hassan Toto, namun Marsma TNI Fajar dinyatakan meninggal setibanya di rumah sakit,” ujar Suadnyana dalam keterangan tertulis.
Latihan tersebut dilaksanakan dalam kapasitas Marsma TNI Fajar Adriyanto sebagai pilot dan Roni sebagai co-pilot. Kegiatan ini merupakan bagian dari latihan rutin pembinaan kemampuan personel FASI, induk olahraga dirgantara nasional yang berada di bawah binaan TNI AU.
Marsma TNI Fajar meninggal dunia dalam insiden ini, sementara Roni mengalami luka berat.
1. Pesawat Technam P2006T jatuh di BSD

Pesawat Technam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst, BSD City, Tangerang Selatan, Minggu, 19 Mei 2024.
Pesawat latih jenis Tecnam P2006T milik Indonesia Flying Club jatuh di Lapangan Sunburst, Bumi Serpong Damai (BSD), Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Minggu, 19 Mei 2024 siang. Peristiwa nahas itu mengakibatkan tiga awak pesawat, yakni Capt Pulu Darmawan (pilot), Capt Suanda (co-pilot), dan Farid Ahmad (teknisi) tewas di lokasi kejadian.
2. Dua pesawat jet tempur Super Tucano jatuh di Pasuruan

Dua Pesawat Super Tucano TT-3111 dan TT-3103 jatuh di Pasuruan, Jatim Kamis, 16 November 2023. Dua pesawat jet tempur dengan nomor ekor TT-3111 dan TT-3103 asal Skadron Udara 21 ini jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis, 16 November 2023. Kedua jet tempur ini terbang dengan dua jet tempur lainnya dalam misi latihan rutin profisiensi formation flight.
Dua jet tempur itu mengalami kecelakaan di sekitar Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kabupaten Pasuruan. Empat penerbang dari TNI AU gugur dalam peristiwa ini, yakni Mayor (Pnb) Yuda A Seta, Kolonel (Pnb) Subhan, Kolonel Adm Widiono, dan Letkol Sandhra. Penyebab jatuhnya pesawat diduga karena cuaca kurang bersahabat.
3. Pesawat G-36 Bonanza T-2503 jatuh di perairan Madura

Pesawat G-36 Bonanza T-2503 jatuh di perairan laut Selat Madura, Rabu, 7 September 2022. Pesawat latih milik TNI AL ini jatuh saat melaksanakan latihan Air Defense Exercise (ADEX) atau Konvoi KRI Anti Serangan Udara. Pesawat jatuh di Selat Madura yang merupakan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS).
Pesawat ini diterbangkan Pilot Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan Kopilot Letda Laut (P) Dendy Kresna Bhakti. Keduanya gugur dalam peristiwa ini. Pesawat latih dengan Nomor Registrasi T-2503 take off dari Bandara Juanda dengan rute Sub (Armada) Loc Area-Sub.
Sempat terbang 10 menit kemudian pada 08.05 WIB pesawat dinyatakan hilang kontak, dan beberapa menit kemudian dinyatakan jatuh. Danpuspenerbal Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja memastikan pesawat ini masih layak terbang. Pesawat ini dimiliki TNI sejak 2013 dan sudah pemeliharaan pada Agustus 2022.
4. Pesawat T-50i Golden Eagle jatuh di Blora

Pesawat T-50i Golden Eagle jatuh di Blora, Jawa Tengah, Senin, 18 Juli 2022. Pesawat tempur TNI AU ini jatuh di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Blora. Pilot Lettu Pnb Allan Safitra gugur dalam tragedi ini.
Lettu Pnb Allan sedang menjalankan misi latihan selama sepekan ke depan di Pulung Ponorogo. Namun, pesawat dengan nomor ekor TT-5009 itu tiba-tiba hilang kontak saat latihan terbang Senin malam.
Kontak terakhir kali dilakukan saat terbang pada pukul 19.07 waktu setempat. Tidak lama kemudian pesawat T-50i Golden Eagle itu dilaporkan jatuh di Blora.
5. Pesawat Hercules A-1334 jatuh di Jayawijaya

Pesawat Hercules A-1334 jatuh di Jayawijaya, Ahad, 18 Desember 2016. Pesawat yang dipiloti Mayor Penerbang Marlon tersebut membawa 12 orang kru serta satu orang penumpang yang merupakan personil TNI bernama Kapten Rino. Sebanyak 13 penumpang dinyatakan tewas dalam insiden ini.
Sebelum mengalami kecelakaan, pesawat Hercules milik TNI AU jenis C 130 A-1334 ini sempat berkomunikasi dengan petugas air traffic controller (ATC) atau pihak tower bandara Wamena, Papua.
Pada pukul 05.30 WIT pesawat tersebut lepas landas dari pangkalan udara Timika, Papua dan diperkirakan tiba di Bandara Wamena pukul 06.13 WIT.
Di Wamena ada dua landasan pacu, yakni runaway atau azimuth 15 dan 33. Pada pukul 06.02 WIT, pesawat sempat berkomunikasi dengan tower bandara Wamena untuk melakukan pendaratan di landasan pacu azimuth 15.
Karena di ujung runaway 15 kurang baik, kemudian diputuskan mengubah pendaratan ke runaway 33. Pada pukul 06.08 WIT, petugas air traffic controller (ATC) dari tower bandara Wamena sempat melihat pesawat tersebut.
Kemudian pada pukul 06.09 WIT tower memanggil-manggil, namun tidak ada jawaban. Tidak lama kemudian diketahui bahwa pesawat tersebut terjatuh. Ternyata, pesawat mengalami kecelakaan sebelum ujung landasan 33. Penyebab jatuhnya pesawat disebut karena faktor cuaca.
6. Pesawat Super Tucano TT-1308 jatuh di Malang

Pesawat Super Tucano TT-1308 jatuh di Malang, Jawa Timur, Rabu, 10 Februari 2016. Pesawat ini jatuh sekitar pukul 10.05 WIB di permukiman warga di Jalan Laksda Adi Sucipto Gg 12 Blimbing Kota Malang.
Pesawat latih tempur jenis Super Tucano TT 3108 ini jatuh di rumah salah satu warga bernama Mujianto dan menelan empat korban jiwa. Empat korban meninggal tersebut yaitu istri Mujianto, Erna Wahyuningtyas, salah satu penghuni kos bernama Nur Kholis, pilot Super Tucano Mayor (PnB) Ivy Safatillah dan co-pilot Serma Syaiful Arif Rakhman.