Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Siap-Siap, Ganjil Genap Akan Diberlakukan di Jalan Raya Margonda Depok

Ilustrasi lalu lintas di Depok (IDN Times/Rohman Wibowo)
Ilustrasi lalu lintas di Depok (IDN Times/Rohman Wibowo)

Depok, IDN Times - Kemacetan masih menjadi potret lama yang belum teratasi di Kota Depok, Jawa Barat, terutama pada saat hari libur. Berbagai cara telah dilakukan untuk mengatasi kemacetan, mulai dari satu jalur hingga kini yang terbaru akan menerapkan sistem ganjil genap.

Kasat Lantas Polres Metro Depok AKBP Muhammad Andi Indra Waspada mengatakan, telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Depok dan instansi terkait lainnya untuk menerapkan sistem ganjil genap. Titik lokasinya pun sudah ditentukan yakni di Jalan Raya Margonda.

"Rencana InsyaAllah awal bulan depan kita akan laksanakan ganjil genap di Jalan Raya Margonda," ujar Andi, Selasa (21/9/2021).

1. Ganjil genap akan diberlakukan setiap akhir pekan di Jalan Raya Margonda

Ilustrasi Kota Depok. (IDN Times/Dicky)
Ilustrasi Kota Depok. (IDN Times/Dicky)

Andi menjelaskan, penerapan ganjil genap di Jalan Raya Margonda berkaitan dengan perpanjangan PPKM Level 3 di Kota Depok. Selain itu, juga karena meningkatnya arus lalu lintas saat akhir pekan atau weekend.

"Hasil survei dengan beberapa daerah yang sudah menggunakan ganjil genap, terbukti bisa menurunkan kepadatan arus lalu lintas. Nantinya hanya roda empat saja yang diberlakukan ganjil genap," ucap Andi.

Sebelum melaksanakan sistem ganjil genap, lanjut Andi, Satlantas Polres Metro Depok masih melakukan survei lokasi. Selain itu, pihaknya akan mencari jalur alternatif hingga titik putar balik kendaraan. Apabila telah direalisasikan, sistem ganjil genap terlebih akan dahulu disosialisasikan kepada masyarakat.

"Kami masih dalam tahap sosialisasi kemudian baru tahap penindakan. Sosialisasi kurang lebih selama dua minggu," ucap Andi.

2. Rencana ganjil genap ditentang anggota DPRD Kota Depok

Jalan Raya Kartini menjadi salah satu jalan di Kota Depok yang menghubungkan dengan Jalan Raya Margonda, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)
Jalan Raya Kartini menjadi salah satu jalan di Kota Depok yang menghubungkan dengan Jalan Raya Margonda, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Namun menurut anggota DPRD Kota Depok, Babai Suhaemi, penerapan sistem ganjil genap di Kota Depok kurang tepat. Babai menilai, belum ada kajian yang matang terhadap sistem ganjil genap dan perlu dilakukan kajian secara matang, mulai dari sisi transportasi hingga sosial dan ekonomi.

"Ruas jalan di Kota Depok tidak sebanyak dan sebaik di kota-kota lain yang telah memberlakukan ganjil genap seperti Jakarta, Bogor, dan kota lainnya," ungkap Babai.

Dia menambahkan, penerapan sistem ganjil genap di Kota Depok, khususnya di Jalan Raya Margonda, akan menimbulkan kemacetan baru di ruas jalan yang lain. Untuk itu, Babai meminta, penerapan sistem ganjil genap tidak dilaksanakan secara cepat dan perlu kajian dan komponen pendukung lainnya.

"Komponen pendukung pemberlakuan sistem ganjil genap perlu persiapan yang matang," ucap Babai.

3. Pedagang minta pemerintah perhatikan jalur ekonomi masyarakat

Sejumlah toko yang tutup dampak dari sistem satu jalur di Jalan Dewi Sartika, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)
Sejumlah toko yang tutup dampak dari sistem satu jalur di Jalan Dewi Sartika, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Sementara itu, salah seorang pedagang bernama Saiful (38) mengatakan, kebijakan ganjil genap di Kota Depok jangan sampai merugikan pedagang di jalur yang akan diberlakukan sistem ganjil genap. Dia menyebutkan, kebijakan Pemerintah Kota Depok menerapkan sistem satu jalur di Jalan Dewi Sartika mengakibatkan pedagang mengalami penurunan pendapatan.

"Perhatikan juga jalur ekonomi, jangan sampai seperti Jalan Dewi Sartika karena satu jalur banyak pedagang yang gulung tikar," ujar Saiful.

Saiful menjelaskan, penerapan sistem ganjil genap bukan menjadi solusi mengatasi kemacetan di Kota Depok. Menurutnya, Pemerintah Kota Depok perlu memperluas dan menambah jalan baru di Kota Depok. Hal itu karena kendaraan di Kota Depok terus meningkat sehingga menambah beban kepadatan kendaraan di jalan.

"Ya gimana gak mau macet, jalannya setiap tahun segitu aja tapi jumlah kendaraan kayaknya nambah terus," kata Saiful.  

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dicky
Sunariyah Sunariyah
Dicky
EditorDicky
Follow Us

Latest in News

See More

6 Dusun di Tapteng Terisolasi, Wakapolri Dorong Percepatan Akses

27 Des 2025, 23:22 WIBNews