Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

DPR: Jamu Herbavid-19 Bukan Impor dari Tiongkok!

Empon-empon (IDN Times/Ardiansyah Fajar)

Jakarta, IDN Times - Deputi Hum dan Advokasi Satgas Lawan COVID-19 Habiburokhman membantah pernyataan Gabungan Pengusaha (GP) Jamu yang mempersoalkan pembagian jamu oleh DPR di impor dari Tiongkok ke sejumlah rumah sakit.

“Akan tetapi tidak benar jika obat herbal disebut impor dari Tiongkok. Herbavid-19 adalah obat herbal yang juga dibuat industri lokal, dibuat di Indonesia dan diproduksi oleh orang Indonesia,” kata Haniburokhman saat dikonfirmasi, Selasa (28/4).

1. 3 dari 11 bahan obat berasal dari Tiongkok

Satgas Pangan Jatim gelar sidak empon-empon di Pasar Keputran Surabaya, Kamis malam (5/3). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Ia menegaskan, jika tidak semua bahan jamu Herbavid-19 berasal dari Indonesia. Dari 11 jenis bahan obat, 3 di antaranya didatangkan dari Tiongkok karena tidak ditemukan di Indonesia.

“Tiga bahan obat tersebut harus digunakan, karena mengacu kepada publikasi jurnal ilmiah internasional untuk obati virus corona,“ ujarnya.

2. Tidak ada bahan obat terlarang yang terkandung di Herbavid-19

Produsen jamu tradisional berbahan empon-empon di Kota Madiun. Dok.IDN Times/Istimewa

Politikus Gerindra itu juga membantah jika ada bahan obat terlarang di dalam jamu Herbavid-19. Dan saat ini pihaknya tengah mengurus izin edar di Badan BPOM.

“Jika ada, silakan sebut bahan obat apa yang dilarang. Saat ini sedang berproses izin edar di BPOM. Namun sudah konsultasi dan tidak ada bahan baku yang dilarang,” kata dia

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan jika biaya produksi jamu Herbavid-19 tidak menggunakan anggaran negara.

“Karena Satgas Lawan COVID-19 memang bentuk charity atau aksi kemanusiaan anggota DPR,” ujarnya.

3. Pengusaha tuding DPR impor jamu ilegal dari Tiongkok

Ilustrasi minuman herbal dari empon-empon. IDN Times/Aji

Sebelumnya, pengusaha jamu menuding Satuan Tugas Lawan COVID-19 DPR RI mengimpor jamu ilegal dari Tiongkok. Sebab, belum ada uji klinis untuk menyembuhkan pasien COVID-19.

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Inggrid Tania, menyoroti efek pemberitaan tentang satgas DPR membagikan herbal Tiongkok pada rumah sakit rujukan COVID-19 yang membuat masyarakat awam memburu obat-obat itu dan muncullah obat bermerek palsu. Ada kesan herbal Tiongkok sangat efektif hingga dipakai di rumah sakit rujukan COVID-19.

"Ini kan sebenarnya secara ekonomi juga merubuhkan pasar dari jamu atau herbal Indonesia juga karena herbal Tiongkok ini mendapat kesempatan dipakai di rumah sakit rujukan sementara jamu atau herbal Indonesia belum mendapatkan kesempatan tersebut," kata Inggrid dikutip dari Kantor Berita Antara, Selasa (28/4).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Isidorus Rio Turangga Budi Satria
Jumawan Syahrudin
Isidorus Rio Turangga Budi Satria
EditorIsidorus Rio Turangga Budi Satria
Follow Us