Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

DPR: RI Harus Perkuat Diplomasi Perdagangan Imbas Tarif Trump

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad menyambangi Bursa Efek Indonesia pada Selasa (18/3/2025). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Intinya sih...
  • Indonesia harus melakukan diplomasi perdagangan dengan AS untuk merespons kenaikan tarif sebesar 32 persen yang diberlakukan oleh Presiden Trump.
  • Perlu menjaga industri dalam negeri agar tidak kebanjiran produk luar yang tak bisa dipasarkan di AS, serta mendorong pembukaan pasar ekspor ke negara-negara BRICS.

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menanggapi kebijakan kenaikan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke banyak negara, termasuk Indonesia. Adapun, Indonesia akan terkena dampak kenaikan tarif sebesar 32 persen.

Dasco mengatakan, Indonesia harus melakukan diplomasi perdagangan dengan baik bersama AS guna merespons kenaikan tarif Trump. Pasalnya, dia mengatakan, AS merupakan mitra dagang yang baik bagi RI.

"AS adalah mitra dagang penting untuk Indonesia. Kita harus melaksanakan diplomasi perdagangan dengan baik," kata dia kepada wartawan, Jakarta, Kamis (3/4/2025).

1. Jangan sampai RI jadi tempat pembuangan

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad menyambangi Bursa Efek Indonesia pada Selasa (18/3/2025). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Dasco mengingatkan, jangan sampai Indonesia menjadi sasaran “tempat pembuangan” barang barang produk negara lain yang tidak bisa dipasarkan di AS imbas adanya kenaikan tarif Trump. Menurut dia, pemerintah tetap harus menjaga industri dalam negeri karena bila kebanjiran produk dari luar yang tak bisa dipasarkan di AS, maka bisa menggagalkan hilirisasi dalam negeri.

"Kita musti jaga bersama kepentingan nasional ini bersama antara pemerintah, swasta, eksekitif, legislatif dan penegak hukum," ujarnya.

2. Harus buka pasar baru

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Hanif Dhakiri sebut tarif Trum jadi alarm serius bagi Indonesia. (Dok. Fraksi PKB)

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mendorong pembukaan pasar ekspor ke Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS), serta penguatan UMKM dan industri lokal berbahan baku dalam negeri.

“Tarif tinggi dari AS harus jadi momentum untuk produk lokal naik kelas. Kita butuh keberanian dan dukungan konkret,” katanya.

Hanif juga menekankan pentingnya investasi pada Sumber Daya Mineral (SDM), termasuk tenaga kerja migran yang menyumbang devisa mencapai 14 miliar dolar AS pada tahun lalu.

“Mereka bukan beban, tapi kekuatan. Kalau dikelola serius, lima sampai 10 tahun ke depan mereka bisa jadi pilar ekonomi nasional,” ujar dia. 

Hanif menegaskan dalam situasi penuh tekanan, arah dan keberanian sebuah bangsa diuji.

"Ini saatnya melangkah dengan strategi yang berani dan keberpihakan yang nyata,” ujar dia.

3. Trump umumkan tarif baru, termasuk ke Indonesia

Infografis Daftar Tarif resiprokal Amerika Serikat yang diumumkan Presiden Donald Trump (IDN Times/Aditya Pratama)

Trump telah mengumumkan tarif baru sebesar 10 persen pada hampir semua barang impor yang masuk ke negeri Paman Sam. Rupanya tak hanya itu, ia juga memberlakukan tarif resiprokal atau timbal balik ke sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Indonesia masuk dalam daftar tersebut. Indonesia mengenakan tarif sebesar 64 persen ke AS. Saat ini, AS menerapkan tarif sebesar 32 persen ke Indonesia.

"Ini deklarasi kemerdekaan ekonomi kami," ujar Trump, dikutip dari BBC, Kamis (3/4/2025).

Langkah tersebut diambil Trump untuk mengurangi pajak dan membayar utang nasional AS. Ia menampilkan bagan yang berisi negara yang akan dikenakan tarif, tarif yang dikenakan ke AS oleh negara lain, dan tarif yang akan dikenakan AS ke negara lain.

Tercatat tiga negara pertama, yakni China, Uni Eropa, dan Vietnam. China mengenakan tarif 67 persen bagi AS, dan AS memberikan tarif 34 persen. Sementara Vietnam memberi tarif ke AS 90 persen, dan AS mengenakan tarif 46 persen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us