Dukung Prabowo, Deretan Menteri Unggah Riza Chalid sebagai Mafia

- Narasi yang diunggah Karding dan Wahyu Sakti sama. Narasi unggahan tersebut menggunakan bahasa yang sama.
- Respons Kapolri terkait unggahan Menteri Kabinet Merah Putih yang menyebut Riza Chalid sebagai mafia.
Jakarta, IDN Times - Sejumlah menteri di Kabinet Merah Putih mengunggah narasi yang menyebut Riza Chalid sebagai mafia. Riza Chalid kini menjadi seorang buronan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina.
Menteri yang mengunggah Riza Chalid sebagai mafia adalah Menteri Perlindugan Pekerja Migran, Abdul Kadir Karding dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Sakti Trenggono.
1. Narasi yang diunggah Karding dan Wahyu Sakti sama

Narasi unggahan tersebut menggunakan bahasa yang sama. Berikut narasi yang diunggah Karding dan Wahyu:
Dear Mr. President
Tidak pernah ada pendahulu berani melawan mafia beras
Tidak pernah ada pendahulu berani melawan mafia minyak goreng
Tidak pernah ada pendahulu berani melawan mafia migas
Tidak pernah ada pendahulu berani membongkar mafia Reza Chalid dan anak2 dan kroni2nya. Bahkan mereka bersama orang-orang itu mencuri kekayaan Negara.
Tidak pernah ada pendahulu berani melawan korupsi di BUMN
Tidak pernah ada pendahulu yang pernah berbicara soal tantiem yang nilainya triliunan setiap tahun, malah semua partai-partai yang pernah berkuasa mereka semua menikmati korupsi di BUMN
Tidak pernah ada orang-orang pintar yang sekarang bersuara, sok berada di barisan rakyat membuka semua masalah-masalah di BUMN, padahal mereka pernah berada di dalam BUMN
Kenapa di saat semua itu Bapak buka dan mulai bersih-bersih, semakin Bapak diserang?
2. Respons Kapolri

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, buka suara terkait sejumlah unggahan Menteri Kabinet Merah Putih yang menyebut Riza Chalid sebagai mafia tersebut. Menurut dia, Polri bergerak sesuai bukti yang ada di lapangan.
"Ya, tentunya Polri akan bergerak sesuai dengan bukti-bukti di lapangan. kita akan menarik oleh dari fakta yang kita dapat akan terus kita cari baik pelaku di lapangan, aktornya, siapa yang membiayai semua akan kita cari," ujar Sigit di RS Polri, Jakarta, Senin (1/9/2025).
3. Kapolri bicara sudah ada banyak yang ditangkap akibat demo ricuh

Dalam kesempatan itu, Sigit mengatakan, polisi sudah menangkap sejumlah orang akibat demo yang berakhir ricuh.
"Sudah lumayan banyak (yang ditangkap), tapi belum kami himpun ada beberapa yang udah ditangkap, tetapi karena masih terus bertambah nanti akan kita informasikan secara resmi," ucap dia.
Unjuk rasa terjadi di sejumlah titik di Ibu Kota dan kota besar lain. Massa memblokir akses jalan, membakar pos polisi, serta merusak rambu lalu lintas hingga membakar fasilitas umum. Demo besar-besaran ini dipicu oleh kemarahan warga setelah seorang driver ojol bernama Affan Kurniawan tewas dilindas mobil rantis Brimob pada Kamis, 28 Agustus 2025 malam.