Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Erick Thohir Dinilai Cocok Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Erick Thohir dan Ganjar Pranowo (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto | IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Pengamat Politik, Gotfridus Goris Seran, menilai, Erick Thohir cocok menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

Menurutnya, hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah Erick yang memiliki elektabilitas tinggi dari berbagai lembaga survei.

“Pertama, pertimbangan elektabilitas. Sejumlah survei menunjukkan bahwa Erick Thohir memiliki elektabilitas tertinggi jika dibandingkan dengan beberapa figur potensial lain,” ujar Seran dalam keterangannya, Rabu (5/7/2023).

1. Erick dinilai miliki kemampuan memimpin

Menteri BUMN Erick Thohir (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Seran menerangkan, Erick memiliki kemampuan dalam memimpin. Menurutnya, ketika Erick menjabat Menteri BUMN dan Ketua Umum PSSI, ada perubahan yang mencolok ke arah lebih baik pada kedua lembaga itu.

“Kedua, pertimbangan kapabilitas kandidat (candidate-oriented). Figur yang diusung parpol atau koalisi parpol sebagai cawapres dalam Pemilu 2024 mesti mempunyai kemampuan yang mumpuni sehingga dapat menjadi pasangan yang paripurna ketika disandingkan dengan capres,” ucap dia.

2. Erick disebut sosok potensial

Menteri BUMN, Erick Thohir. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Dalam kesempatan itu, Seran menyebut, Erick sebagai sosok yang potensial sebagai cawapres. Sebab, Erick dianggap orang yang disukai oleh masyarakat.

“Erick Thohir sebagai cawapres potensial lahir dari aspirasi masyarakat karena rekam jejak dan keberhasilannya di BUMN dan persepakbolaan, ditambah lagi bukan kader partai, dan kapabel sebagai profesional,” kata dia.

3. Erick bisa dongkrak suara dari kalangan NU

Menteri BUMN, Erick Thohir resmi menjadi anggota Banser. (dok. Kementerian BUMN)

Lebih lanjut, Erick juga dianggap bisa mendongkrak suara dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Sebab, Erick merupakan anggota kehormatan Banser NU.

“Ketiga, pertimbangan geostrategi. Isu politik pembangunan (issue-oriented) turut diperhatikan dalam menentukan figur cawapres. Figur cawapres yang mempunyai visi untuk memeratakan pembangunan nasional, dan berorientasi luar Pulau Jawa sehingga tidak terjadi disparitas regional. Erick Thohir yang mempunyai pengalaman profesional bisa memainkan peran geostrategi tersebut,” imbuhnya.

Menurutnya, Erick yang memiliki darah Sumatra pas dipasangkan dengan Ganjar Pranowo yang berdarah Jawa sehingga tak akan ada anggapan pasangan capres-cawapres Jawa sentris.

“Pertimbangan cawapres demikian akan mempunyai kekuatan penyeimbang, dan kekuatan penyeimbang ini berasal dari figur yang mampu menaikkan dukungan elektoral dari luar Jawa,” imbuhnya.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Follow Us