Program Irigasi Optimalkan Pengembangan Budidaya Petani Kulon Progo

Keberadaan air penting bagi petani

Kulon Progro, IDN Times -- Sebagai faktor penting bagi pengembangan pertanian, keberadaan air tak boleh terganggu sama sekali. Untuk menjamin hal tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) merealisasikan program irigasi perpipaan untuk Kelompok Tani Sri Rahayu di Pedukuhan Gunungkelir, Desa Jatimulyo, Kecamatan Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo.

Program irigasi perpipaan Kementan amat dirasakan oleh petani. Budidaya perkebunan kopi, kakao dan cengkeh yang menjadi komoditas kelompok tani ini berkembang cukup pesat setelah mendapatkan pasokan air yang stabil dari irigasi perpipaan.

1. Irigasi jadi faktor pendukung yang penting

Program Irigasi Optimalkan Pengembangan Budidaya Petani Kulon ProgoDok. Kementan

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, irigasi merupakan salah satu faktor pendukung bagi tumbuh kembang pertanian. Dalam meningkatkan produktivitas, Mentan SYL menyebut irigasi memiliki faktor yang cukup penting. "Tanpa pasokan air yang cukup, mustahil pertanian dapat berkembang dengan baik. Oleh karenanya, air harus selalu dijamin keberadaannya dalam sistem pertanian kita," kata Mentan SYL.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menambahkan, selain meningkatkan produktivitas pertanian, irigasi perpipaan menjadi faktor pendukung bagi penguatan kapasitas petani dalam hal kesejahteraan mereka. "Program irigasi itu bertalian dengan produktivitas dan kesejahteraan petani. Program ini sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian nasional kita," tutur Ali.

2. Menjaga tingkat produktivitas

Program Irigasi Optimalkan Pengembangan Budidaya Petani Kulon ProgoFoto di udara irigasi pertanian di areal pesawahan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. (Dok. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Dikatakannya, program irigasi perpipaan dengan memanfaatkan air tanah menjadi potensi sumber daya air permukaan sebagai suplai irigasi bagi tanaman.

“Irigasi bertujuan menjaga tingkat produktivitas petani dalam mengembangkan budidaya pertanian. Irigasi pertanian menjaga ketersediaan air bagi tanaman saat musim kemarau tiba,” kata Ali

Direktur Irigasi Pertanian Ditjen PSP Kementan, Rahmanto, berharap masyarakat sekitar bisa menjaga dan memaksimalkan fungsi irigasi perpipaan ini. “Sehingga bukan hanya produktivitas yang meningkat, tetapi juga pendapatan para petani,” katanya.

3. Melayani pengairan budidaya kopi

Program Irigasi Optimalkan Pengembangan Budidaya Petani Kulon ProgoDok. Kementan

Rahmanto menambahkan lokasi areal budidaya perkebunan seluas 25 hektar milik Kelompok Tani Sri Rahayu di Desa Jatimulyo, Kecamatan Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo ini semula tidak memiliki sumber pengairan, sehingga diharapkan setelah program pemerintah ini berjalan produktivitas meningkat. 

“Irigasi perpipaan sepanjang 950 meter yang mengalir dengan baik melayani pengairan budidaya kopi, kakao dan cengkeh seluas 25 hektar ini mampu membantu panen lebih rutin dan berdampak pada perekonomian petani, tutur Rahmanto .(WEB)

Topik:

  • Jordi Farhansyah

Berita Terkini Lainnya