Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fahri Hamzah Tabuh 'Genderang Perang' pada Presiden PKS

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Jakarta, IDN Times - Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah menemukan dua alat bukti terkait laporan yang diajukan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. Dengan ini, laporan pencemaran nama baik yang diduga dilakukan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman, telah naik tingkat ke tahap penyidikan.

Bila nanti Sohibul ditetapkan sebagai tersangka hingga terdakwa, Fahri menegaskan, tidak akan ada kata ampun bagi penerus Anis Matta itu.

"Sudah gak bisa ditarik dan disudahi (dimaafkan). Ini harus dihadapi. Makanya ini jadi pembelajaran, supaya orang gak sembarangan membuat tuduhan yang gak punya bukti," kata Fahri usai menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (17/7).

1. Fahri enggan menyeret Ketua Majelis Syuro dalam kasus ini

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Sebelumnya, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri sempat dipanggil penyidik sebagai saksi untuk dimintai keterangan perihal laporan ini. Namun, jika nantinya Salim turut ditetapkan sebagai tersangka, Fahri enggan menyeretnya dan tetap fokus untuk memberi 'pelajaran' kepada Sohibul Iman.

"Untuk menentukan bahwa perkara ini naik ke penyidikan, tentunya ada tersangka. Selanjutnya kami menyerahkan proses kepada penyidik. Karena apapun ini adalah kewenangan penyidik," kata Fahri setelah menjawab 16 pertanyaan dari penyidik.

"Memang ada perdebatan, apakah itu perlu dikembangkan ke pihak lain, karena ada pihak yang mau terlibat, dalam hal ini Ketua Majelis Syuro. Saya bilang gak, saya membatasi pada saudara Sohibul Iman," sambungnya.

2. Bagaimana bila akhirnya Salim Segaf terlibat?

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Di sisi lain, bila Salim dinyatakan sebagai tersangka kasus ini, Fahri mengatakan, dirinya akan mengambil tindakan khusus.

"Adapun kalau nanti di pengadilan dianggap ada proses ke arah sana (Salim Segaf sebagai tersangka), tentu saya akan ambil sikap. Mudah-mudahan saja prosesnya berjalan lancar dan cepat. Karena saya atas nama kader dan teman-teman, menginginkan PKS kembali ke jalan normal," ujar dia.

3. PKS bisa 'hilang' bila dipimpin Sohibul Iman

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Fahri terus menyayangkan kinerja Sohibul Iman sebagai orang nomor satu di PKS. Alumni Universitas Indonesia itu mengatakan, jika Sohibul Iman terus memimpin, sangat besar kemungkinan PKS 'hilang' tahun depan.

"Dulu dalam keadaan susah, presiden partai kita ditangkep kita fight berjuang. Sekarang dalam keadaan normal, partai kita merosot, kader pecah, pada gak jelas semua. Bisa hilang ini, innalillahi," kata dia.

Hingga berita ini ditulis, IDN Times belum mendapat tanggapan resmi dari DPP PKS soal pelaporan Fahri. Saat dihubungi terpisah, Wasekjen PKS Abdul Hakim tengah sibuk mempersiapkan pendaftaran bakal calon legislatif PKS ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Kalau menurut kamu, siapakah yang dizalimi dalam kasus ini, Fahri atau Sohibul?

Share
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
Rochmanudin Wijaya
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us