Menko Airlangga Usul ke OJK soal Kelonggaran Kredit Motor bagi Ojol 

Di tengah keterpurukan ekonomi akibat pandemik virus corona

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, memberikan usulan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar memberikan kelonggaran kredit motor bagi driver ojek online (ojol). Hal tersebut bertujuan untuk meringankan beban mereka yang ikut terpengaruh akibat pandemik virus corona atau COVID-19.

1. Kebijakan tersebut hanya berlaku bagi para driver ojol

Menko Airlangga Usul ke OJK soal Kelonggaran Kredit Motor bagi Ojol Pengemudi ojol tengah menunggu orderan di pinggir jalan (IDN Times/Rohman Wibowo)

Pandemi virus corona banyak dikeluhkan oleh driver ojol karena menurunnya pendapatan mereka, mengingat masyarakat yang mulai membatasi diri untuk beraktivitas di luar rumah.

“Dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengusulkan relaksasi terutama kebijakan leasing motor untuk ojek online,” kata Airlangga melalui keterangan resminya, Jumat (20/3).

Baca Juga: Tarif Ojol Naik, Kemenhub dan YLKI Tuntut Peningkatan Layanan

2. Kelonggaran kredit bisa berlaku hingga satu tahun

Menko Airlangga Usul ke OJK soal Kelonggaran Kredit Motor bagi Ojol Polisi berjaga-jaga mengamankan bentrok antara massa ojek online dengan sekelompok "Debt Collector". ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Airlangga menjelaskan, usulannya tersebut mendapatkan respona baik dari Ketua Komisioner OJK Wimboh Santoso, dengan kelonggaran kredit yang bisa diperpanjang untuk periode satu tahun.

“Terutama di sini agar perusahaan leasing tidak menggunakan jasa penagihan atau debt collector yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat terutama untuk (ojek) online,” ujarnya.

3. Driver ojol keluhkan sepi pelanggan saat virus corona melanda

Menko Airlangga Usul ke OJK soal Kelonggaran Kredit Motor bagi Ojol Pengemudi ojek online di Depok yang mengantar penumpangnya. IDN Times/Rohman Wibowo

Imbauan social distancing yang diumumkan oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo agar masyarakat bekerja, belajar, dan ibadah dari rumah sangat berpengaruh terhadap penghasilan para driver ojol.

“Satu kata dah, anyep pokoknya,” ungkap salah satu driver bernama Agung kepada IDN Times.

Agung, yang sudah beberapa tahun belakangan mengais rezeki menjadi driver ojol tak kuasa menutupi kekecewaannya karena hingga jelang siang hari hanya dapat 3 pelanggan.

“Saya ke luar narik dari set 6 pagi, tapi baru dapat 3 . Biasanya sih dapat 9 order-an sebelum jam 12 siang. Di jam segini biasanya sudah dapat 120 ribu,” ucapnya.

Agung berharap pandemik COVID-19 lekas pergi dan aktivitas masyarakat kembali lancar seperti sedia kala. Sebab, selama ini ladang uangnya itu bergantung pada mobilitas warga yang saban hari hilir-mudik di Depok.

“Saya biasanya paling banyak order-an dari anak sekolah. Nah sekarang sekolah diliburin, terus saya gimana?” ujarnya sembari menengok handpone berharap order datang.

Baca Juga: Corona yang Bikin Nelangsa Driver Ojol

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya