Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gempa di Cianjur, Kemenbudristek Gerak Cepat Berikan Bantuan

Ilustrasi gempa bumi (IDN Times/Sukma Shakti)

Jakarta, IDN Times - Fasilitas pendidikan menjadi salah satu fasilitas yang terdampak gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5.6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) langsung bergerak cepat memberikan bantuan.

Kemendikbudristek melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk mengidentifikasi jumlah pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, serta fasilitas pendidikan yang terdampak gempa tersebut.

1. Mendikbudirstek usahakan akses pendidikan tersedia

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim dalam acara kerjasama Kemendikbud dengan Netflix (Dok.IDN Times/Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, mengatakan akan melakukan langkah-langkah cepat untuk membantu para korban di dunia pendidikan yang terdampak gempa.

"Kemendikbudristek akan mengambil langkah cepat dalam membantu pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik serta fasilitas pendidikan yang terdampak agar akses terhadap pendidikan tetap tersedia," ujar Mendikbudristek dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times.

2. Wilayah Jawa Barat disebut rawan gempa

Sejumlah pegawai mengevakuasi rekannya yang terluka saat gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 di Bunikasih, Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). (ANTARA FOTO/HO/Humas BPBD Cianjur)

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut kalau wilayah Jawa Barat seperti Sukabumi, Cianjur, Lembang, Purwakarta, Bandung berada di kawasan seismik aktif dan kompleks.

Daerah tersebut juga merupakan kawasan rawan gempa. Oleh karena itu, meski kekuatan gempa kategori sedang, hal itu bisa merusak bangunan yang dilalui guncangan.

3. Jumlah korban jiwa mencapai 56 orang

Suasana RSUD Cianjur usai gempa mag 5.6 yang terjadi pada Senin (21/11/2022). (dok. IDI Cianjur)

Sampai pukul 18.00 WIB, dilaporkan korban meninggal dunia akibat gempa di Cianjur mencapai 56 orang. Sementara itu, korban luka-luka jumlahnya lebih dari 700 orang.

Jumlah tersebut merupakan data sementara yang dikumpulkan Pemerintah Kabupaten Cianjur. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga mengatakan bahwa di atas masih bersifat sementara. Sebab, masih banyak warga yang terisolasi di daerah bencana.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fadhliansyah
EditorFadhliansyah
Follow Us