Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mahasiswa Serbia Demo Lawan Tekanan Pemerintah terhadap Universitas

Bendera Serbia (unsplash.com/Stefan Kostić)
Bendera Serbia (unsplash.com/Stefan Kostić)
Intinya sih...
  • Universitas mencabut status 200 mahasiswa dan memecat puluhan dosenMahasiswa Universitas Negeri Novi Pazar kehilangan status reguler setelah bergabung dalam aksi di Novi Sad. Puluhan dosen juga dipecat sebagai akibat dari protes tersebut.
  • Tuntutan pengunduran diri dewan pengurus universitasPara pengunjuk rasa menuntut pengunduran diri dewan pengurus universitas serta pemilihan rektor baru untuk menyelamatkan institusi dari tekanan pemerintah.
  • Solidaritas lintas etnis melawan korupsi pemerintahGerakan protes yang dipimpin mahasiswa, akademisi, dan oposisi menuduh Presiden Aleksandar Vucic beserta partai nasionalis populisnya memupuk korupsi, lay
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ribuan mahasiswa di Serbia menggelar demonstrasi di Kota Novi Pazar pada Minggu (21/12/2025), untuk memprotes tekanan pemerintah terhadap universitas negeri. Aksi tersebut merupakan bagian dari gerakan nasional yang muncul setelah insiden runtuhnya atap stasiun kereta api di Novi Sad tahun lalu.

Unjuk rasa di Novi Pazar ini menjadi yang pertama digelar di wilayah yang mayoritas penduduknya merupakan Muslim Bosniak.

1. Universitas mencabut status 200 mahasiswa dan memecat puluhan dosen

Mahasiswa Universitas Negeri Novi Pazar menjadi sorotan nasional setelah berjalan selama beberapa hari untuk bergabung dalam aksi di Novi Sad pada November 2025, dalam rangka memperingati satu tahun runtuhnya atap stasiun kereta api yang menewaskan 16 orang. Pihak administrasi universitas kemudian mencabut status mahasiswa reguler terhadap sekitar 200 peserta demonstrasi serta memberhentikan puluhan dosen.

Aksi solidaritas pun muncul di berbagai daerah di Serbia sebagai bentuk protes terhadap tindakan tersebut.

“Saya datang untuk menyatakan dukungan kepada mahasiswa Novi Pazar. Saya datang karena 200 mahasiswa kehilangan status dan 30 profesor kehilangan pekerjaan,” ujar Momcilo Zelenbaba, seorang aktivis dari Jagodina, dikutip dari The Straits Times.

Gerakan ini menyoroti dugaan adanya intervensi politik dalam pengelolaan pendidikan tinggi negeri di Serbia.

2. Tuntutan pengunduran diri dewan pengurus universitas

Para pengunjuk rasa menuntut pengunduran diri dewan pengurus universitas serta pemilihan rektor baru guna menyelamatkan institusi tersebut dari tekanan pemerintah. Aksi demonstrasi berlangsung sepanjang hari, diawali dengan momen diam untuk menghormati korban runtuhnya atap stasiun kereta api Novi Sad, diikuti pengibaran bendera kota dan universitas, siulan massal, serta slogan khas "Pump up!".

"Kami hadir hari ini untuk menyampaikan pesan kepada seluruh Serbia bahwa kami sedang berjuang demi manajemen sementara dan kelangsungan universitas kami. Ini merupakan isu yang menyangkut semua orang, bukan hanya warga Novi Pazar," ujar Dzenana Ahmetovic, salah satu pengunjuk rasa.

3. Solidaritas lintas etnis melawan korupsi pemerintah

Gerakan protes yang dipimpin mahasiswa, akademisi, dan oposisi menuduh Presiden Aleksandar Vucic beserta partai nasionalis populisnya memupuk korupsi, layanan publik yang buruk, nepotisme, serta pembatasan kebebasan media, meskipun pemerintah membantah tuduhan tersebut.

Protes ini merupakan bagian dari gelombang aksi anti-korupsi nasional sejak tragedi runtuhnya atap stasiun kereta api di Novi Sad pada November 2024, dengan solidaritas lintas etnis yang menunjukkan persatuan melawan tekanan pemerintah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in News

See More

Momen Gibran Hadiri Perayaan Natal di Kota Bitung Sulawesi Utara

22 Des 2025, 23:55 WIBNews