Biden Menang Pilpres AS, Emmanuel Macron: Mari Bekerja Sama!
ANTARA FOTO/REUTERS/Philippe Wojazer
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kemenangan Joe Biden dan Kamala Haris dalam Pemilu Amerika Serikat diapresiasi oleh sejumlah kepala negara. Salah satunya Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mengucapkan selamat kepada pasangan dari Partai Demokrat itu.
"Selamat Joe Biden dan Kamala Harris! Kita punya banyak hal yang harus dilakukan untuk mengatasi tantangan hari ini. Mari bekerja sama," tulis Macron di Twitter pribadinya Minggu, (8/11/2020).
Biden-Harris berhasil memenangkan pemilu Amerika Serikat mengalahkan petahana Donald Trump dan Mike Pence dengan total perolehan suara 273 lawan 213 suara.
Baca Juga: [BREAKING] Menang Pilpres, Biden Catat Sejarah di Amerika Serikat
1. Bidang mengajak warga AS kembali bersatu pasca-Pilres
Calon presiden Amerika Serikat dari Demokrat Joe Biden menarik turun masker pelindungnya saat ia berbicara dalam acara kampanye di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, Minggu (1/11/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque)Usai terpilih, Biden pun mengajak seluruh warga Amerika Serikat, baik pendukungnya maupun bukan untuk bersatu kembali.
"Dengan berakhirnya kampanye, inilah saatnya untuk melupakan kemarahan dan retorika keras kita dan bersatu sebagai sebuah bangsa," jelas Biden seperti dikutip dari NBC News, Sabtu (8/11/2020).
2. Menurut Trump, Biden belum disertifikasi sebagai pemenang Pilpres AS
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menari dengan musik saat ia akan turun dari panggung pada akhir reli kampanye di Carson City, Nevada, Amerika Serikat, Minggu (18/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria)Presiden Donald Trump mengeluarkan pernyataannya setelah Associated Press menyebutkan Joe Biden memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat 2020.
"Kita semua tahu mengapa Joe Biden terburu-buru untuk berpura-pura menjadi pemenang dan mengapa sekutu medianya berusaha keras untuk membantunya: karena mereka tidak ingin kebenaran terungkap," ujar Trump dikutip dari The Wall Street Journal, Sabtu (7/11/2020).
Editor’s picks
"Fakta sederhananya adalah pemilihan ini masih jauh dari selesai," ujar Trump, lagi.
Menurut Trump, Biden belum disertifikasi sebagai pemenang di negara bagian mana pun, termasuk wilayah yang diperebutkan untuk penghitungan ulang pemilu.
Trump mempermasalahkan salah satu kasus di Pennsylvania. Dia mengatakan pengamat hukumnya tidak diizinkan mengakses secara berarti untuk menonton proses penghitungan.
"Hukum yang menentukan siapa presiden, bukan media berita," ujar Trump.
Dia mengatakan, mulai Senin depan kasus-kasus ini akan dituntut ke pengadilan dan memastikan undang-undang pemilu ditegakkan.
"Rakyat Amerika berhak atas pemilihan yang jujur: itu berarti menghitung semua surat suara legal, dan tidak menghitung surat suara ilegal. Ini adalah satu-satunya cara untuk memastikan publik memiliki kepercayaan penuh pada pemilihan kita," kata Trump.
3. Kamala Harris semangati Biden
Joe Biden dan Kamala Harris,pasangan Calon Presiden dan wakil Presiden dari Partai Demokrat. https://www.businessinsider.com/Pasangan calon presiden dan wakil presiden dari Partai Demokrat Joe Biden-Kamala Harris memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat 2020 pada Sabtu (7/11/2020). Biden akan menjadi Presiden ke-46 AS.
Terkait hasil kemenangan ini, Kamala mengunggah video berdurasi delapan detik di akun Twitternya, @KamalaHarris. Dalam video tersebut, dia tampak tengah menelpon seseorang.
"We did it. We did it, Joe," ujar dia. "Kamu akan menjadi presiden Amerika Serikat selanjutnya," lanjut Biden sembari tertawa.
Biden-Harris disebut telah mencapai lebih dari 270 suara elektoral Pilpres AS. Artinya pasangan calon ini telah melewati batas minum jumlah suara elektoral yang diperlukan untuk memenangkan pemilu.
Baca Juga: Unggul di Pennsylvania, Joe Biden Raih Total 273 Suara Elektoral
Berita Terkini Lainnya
