Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Guyonan Gibran di Pesantren Ora Aji: Miftah Dulu Sering Minta Sarapan

IMG-20250805-WA0012.jpg
Gibran Rakabuming Raka menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-13 Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (2/8/2025) malam (dok. Setwapres)
Intinya sih...
  • Gibran mengaku dekat dengan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji, Miftah Maulana Habiburrahman
  • Gibran mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya pada berita hoaks yang kian marak di tengah masyarakat
  • Miftah mengingatkan pentingnya hubungan yang saling menguatkan antara pemerintah dan rakyat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Momen unik terjadi saat Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-13 Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu, 2 Agustus 2025 malam.

Gibran saat menyampaikan sambutannya, mengawali dengan menyoroti posisi duduk jemaah Pesantren Ora Aji. Ia melihat masih banyak ruang kosong di bagian depan.

Gibran meminta kepada jemaah yang hadir maju ke depan, mengisi tempat duduk yang kosong. Ia sempat meminta maaf karena permintaan tersebut.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, ngapunten pak bu, niki mbok (mohon maaf pak bu, ini tolong) sebagian maju itu ada yang kosong itu lho. Nanti saya tak melipir lewat samping aja, gak apa-apa," kata Gibran di atas panggung.

"Yuk biar lebih deket, ndak apa-apa, dipenuhi itu yang kosong, ndak apa-apa. Nah itu yang baru datang boleh duduk di sini, itu masih banyak yang kosong tuh, biar ndak kejauhan," sambung Gibran, di hadapan ribuan jemaah yang terdiri dari santri, ulama, tokoh masyarakat, dan tamu undangan.

1. Kelakar Gibran sebut Miftah sering minta sarapan

IMG-20250805-WA0016.jpg
Gibran Rakabuming Raka menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-13 Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (2/8/2025) malam (dok. Setwapres)

Dalam kesempatan itu, Gibran mengaku punya hubungan dekat dengan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji, Miftah Maulana Habiburrahman.

Saat Gibran masih menjadi Wali Kota Solo, Gus Miftah sering mengunjungi Balai Kota Solo untuk meminta sarapan.

"Gus Miftah itu sering banget datang ke Balai Kota Solo, kadang-kadang naik mobil, kadang-kadang bersepeda, kadang-kadang ya minta sarapan, terus pamit. Jadi saya sangat dekat dengan beliau," kelakar Gibran, disambut tawa jemaah yang hadir.

2. Gibran ajak masyarakat tidak mudah percaya berita hoaks

IMG-20250805-WA0015.jpg
Gibran Rakabuming Raka menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-13 Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (2/8/2025) malam (dok. Setwapres)

Gibran pun mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya pada berita-berita hoaks yang kian marak di tengah masyarakat.

“Saya titip Bapak Ibu, saya titip Gus, sekarang ini banyak sekali hoaks, banyak berita-berita yang tidak benar. Tolong disaring dulu mana yang benar, mana yang tidak,” ujar Wapres.

Gibran pun mengimbau agar masyarakat tidak langsung menyebarkan informasi yang belum pasti kebenarannya.

“Kalau tidak yakin, ditanyakan dulu ke Pak Kiai, ke gus-gus, ke Bu Nyai. Jangan asal percaya,” ungkap putra sulung mantan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Kedatangan Gibran ke Pondok Pesantren Ora Aji menjadi bentuk penghormatan dan kedekatannya dengan pengasuh pondok. Dia menyebut, dirinya menyempatkan hadir meski baru saja kembali dari kunjungan kerja di Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Saya tadi pagi masih di NTB, siang terbang ke Jogja, khusus untuk bertemu Gus Miftah dan Bapak Ibu semua. Sesibuk apapun, saya harus mampir karena Gus Miftah adalah guru saya,” ujar dia.

Gibran lantas menyampaikan salam dari Presiden Prabowo Subianto kepada para hadirin, serta meminta doa agar program-program pemerintah berjalan lancar dan membawa manfaat untuk masyarakat. Ia menyebut beberapa program yang tengah digencarkan seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Merah Putih, Sekolah Rakyat, hingga Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi masyarakat yang berulang tahun.

“Saya mohon doa agar program-program dari Bapak Presiden bisa berjalan dengan baik dan lancar. Banyak yang sudah diluncurkan, mohon disebarluaskan agar bisa dinikmati oleh lebih banyak orang,” kata dia.

3. Miftah bahas hubungan yang saling menguatkan antara pemerintah dan rakyat

IMG-20250805-WA0013.jpg
Gibran Rakabuming Raka menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-13 Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (2/8/2025) malam (dok. Setwapres)

Sementara, Miftah dalam sambutannya mengingatkan pentingnya hubungan yang saling menguatkan antara pemerintah dan rakyat. Ia menyebut peran rakyat tak hanya memilih, tetapi juga menjaga dan mendoakan pemimpinnya.

“Hubungan antara rakyat dengan pemerintah itu adalah ta’awun, tolong-menolong. Pemerintah menolong rakyatnya dengan kebijakan-kebijakan yang bermanfaat, dan rakyat menolong pemerintah dengan doanya dan kesabarannya,” ujarnya.

Miftah juga menegaskan kritik yang membangun harus dilandasi rasa cinta, bukan nyinyir di media sosial.

“Nasihat itu datang dari orang yang mencintai kepada orang yang dicintai. Kalau saya salah, jangan nyinyir di medsos. Datang langsung ke pondok, itu baru namanya nasihat,” kata dia.

Hadir dalam acara ini antara lain Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma'ruf, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Achiruddin Darojat, Kapolda DIY Irjen Pol. Anggoro Sukartono, Bupati Bantul Harda Kiswaya, para ulama, tokoh masyarakat, santri, serta sejumlah pejabat dan pimpinan daerah, termasuk perwakilan Forkopimda, tokoh-tokoh Gerakan Nasional Ayo Mondok, serta lebih dari 13 ribu jemaah dari berbagai wilayah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us