- Azka Ramadhani (Surakarta) – Juara I
- Chantika Nurasty (Bekasi) – Juara II
- Atikah Jelita Putri – Juara III
Hari Pahlawan, Ibas Ajak Generasi Muda Tak Cuma Jadi Penonton Perubahan

- Ibas menekankan pentingnya pendidikan dan kreativitas sebagai bentuk perjuangan masa kini, serta perlunya pemerataan akses pendidikan di wilayah 3T.
- Ibas mengapresiasi kreativitas generasi muda dalam bidang seni dan multimedia, serta menyebut Presiden SBY sebagai teladan dalam bidang seni.
- Ibas mengajak generasi muda untuk tetap bersemangat, berbuat baik, dan menjadi inspirasi untuk masa depan bangsa Indonesia.
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menekankan, semangat kepahlawanan masa kini harus diwujudkan melalui kreativitas, pendidikan, dan karya nyata. Setiap generasi muda memiliki tanggung jawab untuk menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar penonton perubahan.
Hal itu disampaikan Ibas saat menggelar audiensi bersama para finalis dan pemenang Kompetisi Nasional Lomba Puisi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
"Sebagai pribadi, kalian, saya inginkan jadi sosok pahlawan, bukan arti kita siap bertempur saja membela Merah Putih, mempertahankan daerah kesatuan Republik Indonesia. Tapi lebih dari itu, kita berkarya, kita membaktikan hidup kita untuk setetes keringat kemajuan bangsa ini,” kata Ibas kepada wartawan, Selasa (11/11/2025).
1. Soroti pemerataan pendidikan di kawasan 3T

Ibas menekankan pentingnya pendidikan dan kreativitas sebagai bentuk perjuangan masa kini. Ia juga menyoroti perlunya pemerataan akses pendidikan, teknologi, dan fasilitas bagi anak-anak di seluruh daerah Indonesia, termasuk wilayah 3T.
“Kami terus mendorong di DPR RI agar teman-teman kita di daerah terdepan, terluar, itu dapat kesempatan yang sama, akses teknologi, akses buku, akses guru yang lebih hebat, dan fasilitas pendidikan yang merata,” kata dia.
2. Singgung kiprah SBY dalam bidang seni

Ibas turut mengapresiasi kreativitas generasi muda dalam bidang seni dan multimedia, yang menurutnya dapat menjadi kekuatan ekonomi baru bangsa.
"Banyak animator-animator kita, sinias-sinias kita, juga dulunya datang dari pemikiran yang sederhana seperti ini, dimulai dari kreativitas yang biasa secara berkelanjutan, yang akhirnya bisa menjadi bagian karya di dunia bahkan,” kata Ketua Fraksi Partai Demokrat itu.
Ia juga menyinggung kiprah Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai teladan dalam bidang seni. Ia mengatakan, seni dan kepemimpinan bisa berjalan beriringan.
“Pak SBY juga di masa mudanya mencipta puisi. Saya pun sebagai putra beliau, tidak mudah untuk menciptakan puisi. Tapi bersyukur kalian yang punya kemampuan, gift dari Allah, dari keluarga, dari peminatan yang khusus,” ujar dia.
3. Pesan Ibas untuk generasi muda

Terakhir, Ibas beresan, agar para generasi muda Indonesia terus bersemangat dan berbuat baik. Ia mengajak generasi muda untuk tetap menginspirasi bukan hanya untuk hari ini, melainkan untuk masa depan bangsa ini.
“Selamat Hari Pahlawan untuk kalian anak-anak muda yang terus menginspirasi, tidak hanya untuk masa kini, tapi juga untuk masa depan," kata dia.
"Selamat belajar, selamat menimba ilmu pada siapa pun, menghormati orang tua, menghormati guru, menghormati para pemimpin bangsa kita, dan menjadi bahagia memberikan solusi untuk kehidupan ini,” sambungnya.
Adapun pemenang Lomba Puisi diraih oleh:
Sementara Lomba Video Pendek dimenangkan oleh:
- Muhamad Alif Aminulloh (Gresik) – Juara I
- Jonathan Deven Candra Jehezkiel (Bangka Belitung) – Juara II
- Muhammad Hapidin (Cirebon) – Juara III
Acara ini dihadiri para finalis dan juara dari berbagai daerah di Indonesia. Hadir juga dua dewan juri, yakni Anggota Komisi XI DPR RI Marwan Cik Asan, sekaligus juri internal, dan Ketua Komite Perfilman Dewan Kesenian Jakarta, Sugar Nasia, sebagai juri eksternal.


















