Hari Terakhir Kampanye, Ini Hasil Survei Pilkada Bekasi Versi PolMark

- Heri Koswara-Sholihin unggul dalam survei elektabilitas Pilkada Kota Bekasi 2024 dengan 41,4% suara.
- Survei melibatkan 800 responden WNI di Kota Bekasi, dengan margin of error ± 3,5 persen.
Bekasi, IDN Times - Lembaga survei PolMark Indonesia mempublikasikan hasil survei elektabilitas Pilkada Kota Bekasi 2024. Hasilnya, pasangan nomor urut 1, Heri Koswara-Sholihin unggul atas dua pasangan calon lainnya, yakni Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni, dan Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe.
Founder dan Ceo PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah menjelaskan, survei dilakukan untuk mengetahui penilaian para pemilih terhadap kepemimpinan dan kebijakan publik di Kota Bekasi.
"Serta memetakan preferensi mereka dalam Pemilihan Kepala Daerah 2024," kata Eep, dikutip dari rilis publik PolMark Indonesia, Sabtu (23/11/2024).
1. Sampel 800 responden diambil secara acak

Populasi survei adalah WNI yang berdomisili di Kota Bekasi dan telah mempunyai hak pilih, yakni berusia 17 tahun ke atas atau yang sudah menikah ketika survei dilakukan. Sampel sebanyak 800 orang diambil secara acak menggunakan metode multistage random sampling.
Margin of error survei ini ± 3,5 persen pada selang kepercayaan 95 persen. Adapun sampel terdistribusi secara proporsional berdasarkan besaran jumlah pemilih di kelurahan dengan proporsi yang imbang (50:50) di antara laki-laki dan perempuan.
2. Survei dilakukan selama 10 hari

Wawancara terhadap responden dilakukan dalam rentang waktu 23 Oktober-1 November 2024. Dilakukan quality control dengan mendatangi kembali responden secara acak 20 persen dari total sampel.
Elektabilitas pasangan calon (dengan simulasi kertas suara), ditanyakan seandainya pemilihan langsung wali kota dan wakil wali kota dilaksanakan pada hari ini, dari nama pasangan berikut ini, siapa yang akan bapak/ibu/saudara pilih sebagai wali kota dan wakil wali kota Bekasi.
3. Hasil survei Pilkada Kota Bekasi

Hasilnya, Heri Koswara-Sholihin mendapatkan 41,4 persen, Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni mendapatkan 16,4 persen, Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe mendapatkan 30,9 persen. Adapun responden yang merahasiakan pilihan, tidak tahu, tidak menjawab sebanyak 11,3 persen.
PolMark menilai pasangan Heri-Sholihin terus menanjak, sementara paslon Tri-Bobihoe beberapa kali naik turun. PolMark juga mencatat bahwa paslon Heri-Sholihin memiliki popularitas dan disukai yang paling tinggi dibanding dua paslon lain.
Popularitas pasangan calon:
- Heri Koswara-Sholihin: 84,3 persen
- Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni: 70,1 persen
- Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe: 79 persen
Menyukai pasangan calon:
- Heri Koswara-Sholihin: 64,6 persen
- Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni: 46,4 persen
- Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe: 54,8 persen.