Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hasto PDIP Sebut Seniman Sawung Jabo Maestro karena Lirik Penuh Kritik

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyaksikan konser 48 tahun berkarya seniman Sawung Bajo (dok. PDIP)
Intinya sih...
  • Hasto Kristiyanto mengungkapkan kekagumannya terhadap Sawung Jabo, seorang seniman dan musisi legendaris yang dikenal dengan karya-karyanya yang sarat kritik sosial.
  • Sawung Jabo tidak hanya bergelut di dunia musik, tetapi juga aktif dalam berbagai bentuk kesenian, seperti teater, seni lukis, dan tari.
  • Lagu-lagu legendaris seperti Bento, Bongkar, dan Nyanyian Jiwa lahir dari tangan dingin Jabo dan rekan musisi lainnya seperti Iwan Fals.

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengungkapkan kekagumannya terhadap sosok Sawung Jabo, seorang seniman dan musisi legendaris. Sawung Jabo dikenal dengan karya-karyanya yang sarat kritik sosial.

Dalam sebuah momen di sela-sela konser bertajuk "Hidup Bukan Sekadar Bernafas", bersama kelompok musik Sirkus Barock di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta, Hasto menyarankan agar perjalanan hidup dan karya Sawung Jabo diabadikan dalam bentuk buku untuk menginspirasi generasi muda Indonesia.

Hasto menyampaikan apresiasinya langsung kepada Jabo dan personel Sirkus Barock saat rehat konser tersebut.

“Ayo dibuat life story, Mas Jabo. Dibikinkan buku tentang Mas Jabo, termasuk versi digitalnya. Supaya bisa memberi inspirasi bagi generasi muda,” ujar Hasto dalam keterangannya, dikutip Kamis (7/11/2024).

1. Sawung Jabo aktif di dunia seni

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyaksikan konser 48 tahun berkarya seniman Sawung Bajo (dok. PDIP)

Sebagai musisi yang dikenal luas di Indonesia, Sawung Jabo tidak hanya bergelut di dunia musik, tetapi juga aktif dalam berbagai bentuk kesenian, seperti teater, seni lukis, dan tari.

Dengan lirik yang tajam dan penuh makna, lagu-lagu Jabo sering kali menyuarakan kritik terhadap kondisi sosial. Salah satu lagunya yang terkenal, "Badut", mendapat apresiasi dari Hasto. “Lagu sampeyan berisi kritik sepanjang masa. Lagu berjudul 'Badut' itu top,” kata dia.

Bagi Hasto, lirik-lirik dalam lagu-lagu Jabo mencerminkan spiritualitas yang penuh gugatan serta pandangan yang kontemplatif terhadap kehidupan dan alam semesta.

 “Meskipun penuh kritik sosial, lagu-lagu Mas Jabo sangat kontemplatif, mencerminkan cinta dan gelora kehidupan. Bagi saya, beliau itu seorang maestro,” ucap dia.

2. Hasto sebut Jabo musisi legendaris Indonesia

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyaksikan konser 48 tahun berkarya seniman Sawung Bajo (dok. PDIP)

Sawung Jabo telah menjadi bagian penting dari sejarah musik Indonesia, khususnya melalui kolaborasinya di grup band Kantata Takwa dan Swami.

Lagu-lagu legendaris seperti Bento, Bongkar, dan Nyanyian Jiwa lahir dari tangan dingin Jabo dan rekan musisi lainnya seperti Iwan Fals. Menurut Hasto, lagu-lagu tersebut telah menjadi simbol perlawanan terhadap kekuasaan yang dogmatis.

Hasto juga terkesan dengan salah satu lagu yang dibawakan Jabo malam itu, Burung Putih, yang mengandung lirik menyentuh tentang keadilan dan kerusakan lingkungan. Menurutnya, Jabo merupakan posisi legendaris.

 “Keadilan sedang tidur ini bisa dikaitkan dengan situasi saat ini,” ujar dia.

3. Hasto anggap melihat penampilan Jabo sebagai retreat politik

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyaksikan konser 48 tahun berkarya seniman Sawung Bajo (dok. PDIP)

Pada Rabu (6/11/2024) malam, Hasto mengatakan, menonton acara Sawung Jabo bagian dari retreat politik.

“Keren, keren, luar biasa. Penuh energi, dan ini yang namanya retret politik,” imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
Sunariyah
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us