Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hotel di Madinah Siap Sambut Kedatangan Jemaah Haji dari Makkah

WhatsApp Image 2025-06-17 at 15.09.24.jpeg
Kepala Sektor 1 Djumadi Wali saat memeriksa kesiapan kamar jemaah haji di Sektor 1 Hotel Shafwat Al Madinah, Madinah, Arab Saudi, Selasa (17/6/2025/). (Media Center Haji 2025/Rochmanudin)
Intinya sih...
  • Semua layanan sudah siap
  • Fasilitas di hotel super lengkap
  • Petugas harus benar-benar melayani jemaah dengan ramah
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Madinah, IDN Times - Sebanyak 25 ribu jemaah haji gelombang kedua dari 65 kelompok terbang atau kloter, akan diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah, Arab Saudi, Rabu (18/6/2025). Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Sektor 1 Daerah Kerja Madinah pun sudah siap menyambut kedatangan jemaah.

Kepala Sektor 1 Djumadi Wali mengatakan sektornya menyapkan 18 hotel untuk 25.452 jemaah dari 65 kloter. Kedatangan jemaah di Madinah diperkirakan pukul 12.00 hingga 22.00 Waktu Arab Saudi. Jemaah yang pertama datang di antaranya dari kloter BDJ 7 sebanyak 423 jemaah yang akan ditempatkan di Hotel Shaza Regenzy Plaza, dan Kloter PDG 9 di Hotel Taj Warid, Madinah.

"Alhamdulillah, sesuai dengan jadwal yang sudah diberikan untuk menyambut kedatangan jemaah, 18 Juni 2025. Sektor 1, alhamdulillah sudah mendapatkan jatah untuk melayani jemaah enam kloter yang akan ditempatkan nanti di Sektor 1," kata Djumadi di Sekretariat sektor 1 di Hotel Shafwat Al Madinah, Madinah, Arab Saudi, Selasa (17/6/2025).

1. Semua layanan sudah siap

WhatsApp Image 2025-06-17 at 15.09.22.jpeg
Kepala Sektor 1 Djumadi Wali saat mencoba kasur jemaah haji di Hotel Shafwat Al Madinah, Madinah, Arab Saudi, Selasa (17/6/2025/). (Media Center Haji 2025/Rochmanudin)

Djumadi menjelaskan semua layanan sudah siap, mulai layanan akomodasi, konsumsi, hingga transportasi dan layanan lain seperti Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).

"Insyaallah kami sudah siap dengan itu, dan kita sudah berkoordinasi dengan masing-masing koordinator layanan," ujar dia.

Djumadi menyebut untuk kedatangan jemaah haji gelombang kedua dari Makkah yang berjumlah sekitar 25 jemaah, juga sudah disiapkan.

"Itu sudah kami antisipasi, seluruh koordinator layanan sudah kami arahkan untuk memaksimalkan seluruh layanan yang akan diberikan kepada jemaah," kata dia.

Persiapan lain seperti kunjungan jemaah ke Raudah dan makam Rasulullah juga sudah siap. Termasuk juga layanan bagi lansia.

"Layanan transportasi, layanan konsumsi, layanan akomodasi, kemudian layanan jemaah lansia dan disabilitas itu sudah kami antisipasi sedini mungkin. Termasuk juga layanan bimbingan ibadah untuk ziarah jemaah ke Raudah, sudah kami antisipasi juga untuk penjadwalan kapan jemaah bisa masuk ke Raudah. Itu sudah kami antisipasi. Termasuk juga perlindungan jemaah itu sudah kami siapkan," kata dia.

2. Fasilitas di hotel super lengkap

WhatsApp Image 2025-06-17 at 15.09.23.jpeg
Kepala Sektor 1 Djumadi Wali saat memeriksa berbagai fasilitas hotel jemaah haji di Hotel Shafwat Al Madinah, Madinah, Arab Saudi, Selasa (17/6/2025/). (Media Center Haji 2025/Rochmanudin)

Djumadi mengatakan untuk fasilitas di kamar hotel jemaah, mulai dari tempat tidur, kamar mandi, air mineral, air panas dan air dingin sudah disiapkan dengan baik. Berbagai fasilitas seperti televisi, handuk, sabun mandi, pengering rambut, termasuk pendingin ruangan juga sudah disiapkan.

"Kalau untuk kursi roda ini kan sudah disiapkan juga di hotel, termasuk dari Dakar juga ada memberikan bantuan, ada kurang lebih lima kursi roda untuk memberikan layanan secara maksimal kepada jemaah yang akan dilakukan oleh petugas dari layanan lansia dan disabilitas," kata dia.

Sementara, dari pantauan tim Media Center Haji (MCH) di Hotel Safwat Almadina, sejumlah fasilitas di kamar hotel sudah siap, mulai dari tempat tidur, handuk, kulkas, televisi, gantungan baju, pengering rambut, pendingin ruangan, termos air, hingga Al Quran. Di kamar mandi juga sudah disiapkan gantungan baju, sabun mandi, penghangat air, serta tisu.

Di hotel bintang tiga itu juga sangat dekat dengan Masjid Nabawi, bahkan tak sampai 100 meter jaraknya. Tak hanya itu, di hotel ini juga tersedia mini kafe yang menjual aneka makanan ringan dan minuman segar. Rata-rata harganya pun cukup bersahabat, mulai 3 hingga 5 riyal, seperti roti 5 riyal, mi gelar 5 riyal, ice cream 5 riyal, minuman segar 3 riyal, dan kopi panas 4-6 riyal. Di sekitar hotel juga banyak toko makanan maupun pakaian, serta berbagai oleh-oleh lainnya.

3. Petugas harus benar-benar melayani jemaah dengan ramah

WhatsApp Image 2025-06-17 at 15.09.20.jpeg
Kamar mandi untuk jemaah haji di Hotel Shafwat Al Madinah, Madinah, Arab Saudi, Selasa (17/6/2025/). (Media Center Haji 2025/Rochmanudin)

Djumadi juga meminta petugas agar melayani jemaah semaksimal mungkin dengan ramah. Setidaknya ada 46 petugas yang bersiaga di Sektor 1 Madinah yang siap membantu jemaah haji selama di Madinah.

"Saya sudah mengimbau kepada teman-teman petugas yang kurang lebih ada 46 orang. Sesuai dengan pesan Pak Menteri, kita harus bisa menjadi garda terakhir dalam memberikan kesan terbaik untuk jemaah. Harus bisa memberikan senyuman dan menyapa jemaah sebaik mungkin, sehingga ada kesan dari jemaah bahwa layanan petugas itu betul-betul baik. Ketika mereka kembali ke Tanah Air, mereka bisa merasakan apa yang diberikan oleh petugas itu betul-betul sangat baik untuk mereka," kata dia.

Guna mengantisipasi adanya jemaah yang terpisah dengan keluarganya, Djumadi menyebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Daker, dan sudah mengantisipasi jika memang ada jemaah yang terlambat, misalnya ketika kedatangan mereka beda hotel atau sektor.

"Kalau misalnya jemaahnya tidak banyak, itu bisa kita evakuasi menggunakan mobil sektor. Tapi kalau misalnya banyak, baik jemaah maupun barang bawaan jemaah itu, kita akan evakuasi menggunakan mobil coaster dari Daker. Insyaallah itu sudah kita antisipasi," kata dia.

Djumadi menambahkan, terkait layanan kesehatan, setiap sektor akan menggunakan skema Posko-Satelit. Jadi setiap ada jemaah membutuhkan layanan kesehatan, mereka bisa menghubungi Satgas Satelit yang ada di setiap sektor.

"Jadi mereka bisa memberikan pelayanan. Kalau misalnya jemaah itu bisa diatasi di sektor, maka pelayanannya cukup di sektor. Tapi kalau ada rujukan, mereka nanti akan dikirim ke KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia). Dan risiko terburuk kalau misalnya juga tidak bisa, tetap akan dikirim ke rumah sakit Arab Saudi," tegas Djumadi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us