Ijazah Jokowi Ditetapkan Asli, Bahlil: Dari Awal Gak Percaya Palsu

- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menghormati keputusan Bareskrim Polri yang menetapkan ijazah Jokowi asli.
- Bahlil meminta semua pihak untuk menghormati proses hukum yang sudah berjalan dan tidak lagi meributkannya.
- Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri menyatakan hasil uji labfor bahwa ijazah Jokowi adalah asli setelah memeriksa 39 saksi.
Jakarta, IDN Times - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menghormati keputusan Bareskrim Polri yang menetapkan ijazah Presiden ke-7 RI Joko "Jokowi" Widodo asli. Dia mengajak semua pihak untuk menghormati proses hukum yang sudah berjalan.
Bahlil mengaku, sejak awal tidak pernah percaya kalau ijazah Jokowi itu palsu.
"Awalnya kan selalu diduga, sekalipun saya sudah berkali-kali mengatakan bahwa apa yang disangkakan atau apa yang diduga itu saya enggak percaya. Tapi menurut saya ini sudah keterlaluan, sudah kayak enggak ada isu saja," ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (23/5/2025).
1. Bahlil tegaskan ijazah Jokowi asli

Dalam kesempatan itu, Bahlil kembali menegaskan kalau ijazah Jokowi asli. Oleh karena itu, dia meminta semua pihak tak lagi meributkannya.
"Jadi saya mohon kepada saudara-saudara saya, bangsa dan setanah air, sudahlah, kita cari isu yang produktiflah untuk kebaikan rakyat, bangsa dan negara ya," kata dia.
2. Bareskrim sudah lakukan uji labfor

Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri rampung melakukan penyelidikan atas laporan dugaan ijazah palsu Jokowi yang dilaporkan Tim Pembela Ulama dan Aktivis, Eggi Sudjana.
Berdasarkan hasil uji laboratorium forensik (labfor), ijazah Jokowi adalah asli.
"Maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berdasar dari satu produk yang sama," kata Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro di Mabes Polri, Kamis (22/5/2025).
"Bahwa terhadap hasil penyelidikan ini telah dilaksanakan gelar perkara untuk memperoleh kepastian hukum tidak ditemukan adanya tindak pidana," lanjut dia.
3. Bareskrim telah periksa 39 saksi

Adapun selama proses penyelidikan, polisi telah memeriksa 39 saksi yang terdiri dari berbagai pihak di Fakultas Kehutanan UGM hingga teman Jokowi selama menempuh studi.
"Bahwa penyelidikan yang kami lakukan ini bukan hanya sekedar menjawab Dumas (aduan masyarakat) yang ada, tapi kami dari kepolisian memberikan pemahaman ke masyarakat fakta yang kita dapatkan, sehingga kita semua berharap situasi negara ini menjadi semakin tenang," tutur dia.