Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemenkumham: Barang-Barang di Lapas Sukamiskin Hampir 2 Truk!

IDN Times/Indiana Malia
IDN Times/Indiana Malia

Jakarta, IDN Times - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) tengah melakukan revitalisasi pembenahan lapas dan rutan di seluruh Indonesia. Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ses Ditjen Pas) Sri Puguh Budi Utami, temuan barang-barang 'tambahan' di sel tahanan paling banyak ditemukan di Lapas Sukamiskin Bandung.

"Hasil temuan teknis di lapangan, di Lapas Sukamiskin hampir 2 truk barang-barang besar, contohnya dispenser," kata Sri di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Senin (23/7).

1. Sel tahanan Lapas Sukamiskin kurang memadai

IDN Times/Indiana Malia
IDN Times/Indiana Malia

Menurut Sri, sel tahanan di Lapas Sukamiskin kurang memadai. Ukuran ruangan standar untuk 1 orang adalah 5x2 meter, sementara di Sukamiskin 2x3 meter. Di dalam ruangan tersebut sudah ada toilet dan tempat tidur. Puguh mengaku pihaknya telah 'kecolongan'. Oleh sebab itu harus ada sistem yang fundamental.

"Kami paham kamarnya kecil-kecil dan gak ada ruang memadai. Ketika haus, mereka butuh (minum) cepat. Gak kayak lapas lain yang kamarnya besar dan penghuninya lebih dari tiga," kata Sri.

Baca Juga: Di Depan Anggota DPR, KPK Beberkan Kebobrokan Lapas

2. Dispenser dan pemanas nasi paling banyak ditemukan

IDN Times/Indiana Malia
IDN Times/Indiana Malia

Dari data barang-barang yang disita, ujarnya, pihaknya menemukan dispenser, televisi, AC, kompor, pemanas nasi, hingga kulkas kecil yang digunakan untuk menyimpan obat bagi narapidana yang sakit. Namun, Sri tak merinci berapa jumlah persis barang-barang yang disita tersebut. Selain itu, pihaknya juga menemukan uang senilai Rp102 juta. Uang tersebut tengah didata sebelum dikembalikan ke pihak keluarga.

"Karena ini berlaku umum, hampir di semua kamar ada barang-barang. Kami perlu telaah dan kaji. Ada dispenser di setiap kamar. Kalau tempat lain ada TV dan air minum, di Lapas Sukamiskin gak ada. Rata-rata penyalahgunaannya dispenser dan pemanas nasi," kata Sri.

3. Jaringan listrik akan dikurangi

IDN Times/Indiana Malia
IDN Times/Indiana Malia

Untuk meminimalisasi penyalahgunaan Lapas, kata Sri, pihaknya akan melakukan pengurangan jaringan dan listrik. Sebab, jaringan listrik berpotensi disalahgunakan, misalnya untuk memasang dispenser. Sinyal pun akan diatur agar narapida tak leluasa menggunakan ponsel di dalam penjara.

"Jadi HP gak akan bisa digunakan. Seperti jaringan listrik di Lapas Nusakambangan itu hanya ada satu saja. Ini akan kami jadikan percontohan agar gak ada barang-barang masuk di kamar. Lemari besi di luar, barang pribadi di luar, di dalam kamar hanya ada velbed dan selimut. Ini bisa direplika di lapas lain," ujarnya.

Baca Juga: Jero Wacik: Saya Tak Punya Saung dan AC di Lapas Sukamiskin

Share
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in News

See More

Trump Sebut Perubahan Iklim dan Jejak Karbon sebagai Penipuan Besar

24 Sep 2025, 02:07 WIBNews