Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Indo Barometer: Reshuffle Menkes Sesuatu yang Realistis

Menkes Terawan saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Kamis (15/2). IDN Times/Dini Suciatiningrum
Menkes Terawan saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Kamis (15/2). IDN Times/Dini Suciatiningrum

Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menganalisis, menteri yang pantas untuk di-reshuffle dari kabinet Presiden Joko "Jokowi" Widodo adalah Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

“Spekulasi soal Terawan itu sesuatu yang realistis," kata Qodari di Mata Najwa, Rabu (1/7) malam.

1. Peran Menkes dianggap tak maksimal hadapi pandemik COVID-19

Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari (IDN Times/Gali Persiana)
Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari (IDN Times/Gali Persiana)

Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat menyindir Terawan soal penyerapan anggaran yang jauh dari harapannya. Melihat hal tersebut, Qodari menyayangkan peran Terawan yang seharusnya bekerja extraordinary.

“Kalau kita bicara COVID-19, penanggung jawab utama kan Kemenkes. Dalam situasi sekarang, dengan semua komen-komen Menkes di awal (kasus), setelah itu (Menkes) hilang dari peredaran," ujar Qodari.

2. Gerindra yakin Menkes tak akan di-reshuffle

IDN Times/Axel Jo Harianja
IDN Times/Axel Jo Harianja

Menanggapi pernyataan Qodari, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono justru mengatakan sebaliknya. Dia menyebut, Terawan tidak akan kena reshuffle sebab kerja Menkes di atas rata-rata.

“Pak Jokowi bicara keseluruhan, tidak tertuju (pada Terawan) saja. Saya tidak yakin Pak Terawan akan terpental dari kabinet," kata Arief Poyuono.

3. Ada peran Gugus Tugas dalam penanganan COVID-19

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo saat beradai di Gedung Grahadi Surabaya, Rabu (24/6). IDN Times/Dok. Istimewa
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo saat beradai di Gedung Grahadi Surabaya, Rabu (24/6). IDN Times/Dok. Istimewa

Mengenai penanganan COVID-19, Arief mengatakan, tak sepenuhnya tanggung jawab di Menkes, sebab ada peran Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

“Ini kabinet baru berjalan 8 bulan. COVID-19 terjadi pada Maret. Menteri Kesehatan sudah cukup baik dengan (sistem) birokrasi yang belum berjalan beriringan dengan pusat," kata Arief

“Semua pasti panik menghadapi COVID-19 ini. Ini kan hal baru," sambungnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in News

See More

Perawat di Jerman Dihukum Seumur Hidup atas Kasus Pembunuhan 10 Pasien

09 Nov 2025, 13:14 WIBNews