Indonesia di Olimpiade Rio 2016: Perak Lainnya dan Peluang Medali di Panahan!

Ajang Olimpiade di Rio de Janeiro, Brasil, memasuki hari ketiga. Selasa (9/8) WIB atau Senin (8/8) waktu setempat, atlet Indonesia kembali mencatatkan hasil memuaskan. Kali ini kembali dari cabang angkat besi. Bukan hanya itu, olahraga panahan berpeluang untuk meraih medali.
Eko Yuli Irawan sukses menyumbangkan medali dalam cabang angkat besi putra untuk kelas 62 kg. Selain Eko, atlet panah Ega Agatha Salsabila berhasil menyita perhatian dengan berhasil kalahkan juara dunia asal Korea Selatan, Kim Woo-jin.
Ega berhasil kalahkan Woo-jin 6-2.

Seperti dikutip dari Kompas.com, Ega berhasil memukau di Sambodrome, arena panahan di Brasil. Dalam pertandingan tersebut, tembakan sempurna ke area 10 diawali oleh Woo-jin. Dari tiga kali percobaan pada set pertama, juara dunia panahan 2011 dan 2015 itu mencatat dua angka 10 dan sekali sembilan.
Babak pertama kurang beruntung bagi Ega. Dirinya berhasil membidik angka sembilan di tiga kali tembakan. Hasil tersebut masih membuatnya ketinggalan dua poin, yakni 27-29. Set tersebut membuat Woo-jin unggul 0-2.

Pada set kedua, justru Ega berhasil membalikkan keadaan setelah Woo-jin meraih angka tujuh pada tembakan dua. Total, Woo-jin berhasil meraih 27 angka. Sementara Ega yang naik semangatnya, berhasil menyamakan angka jadi 2-2 usai menembak dua angka sembilan dan satu kali 10, sehingga dia pun meraih 28 angka.
Set tiga dan empat, Ega justru semakin 'tancap gas' dengan unggul 27-24 dan 28-27. Hasil tersebut membuat Ega menang dua set sekaligus dan unggul 6-2. Set kelima tidak dimainkan karena poin Ega dipastikan cukup untuk memenangi pertandingan. Berikutnya, Ega akan menuju babak perdelapan final dengan menghadapi pemanah Italia, Mauro Nespoli. Nespoli sendiri sempat mengalahkan wakill Indonesia di babak pertama, Muhammad Hanif Wijaya.
Setelah Sri Wahyuni, kini lifter putra sumbangkan perak.

Eko sukses menyumbang medali perak dengan angkatan snatch sukses mencatat berat 142 kg. Sementara dalam cleand and jerk, Eko sukses mengangkat beban seberat 170 kg pada angkatan pertama. Hasil tersebut membuat dirinya berhasil mencatat total angkatan 312 kg. Sebelumnya Eko sempat mencoba dua angkatan lainnya, yakni 176 dan 179kg. Namun, dirinya gagal.
Hasil tersebut pun membuatnya tidak bisa mengejar total angkatan lifter Kolombia, Oscar Figueroa yang mencapai 318 kg. Sementara peraih perunggu adalah lifter Kazakhstan, Farkhad Kharki dengan total angkatan 305 kg. Semangat Sri berhasil memengaruhi atlet lainnya, salah satunya yang dari cabang serupa.

Peluang raih medali lainnya juga terbuka.

Penampilan apik Ega membuat masyarakat Indonesia semakin semangat pula mendukung para atlet. Ega pun membuat asa meraih medali lainnya bagi Indonesia semakin tinggi. Tambahan perunggu dari Eko pun berhasil membuat Indonesia meraih dua perak, sejauh ini.
Memasuki hari ketiga, cabang olahraga lainnya yang akan dimulai ada Badminton. Pada Kamis, 11 Agustus mendatang, pertandingan Badminton dalam babak grup akan mempertemukan wakil Indonesia dengan India, Hong Kong, Jerman, Jepang, Thailand sampai Britania Raya. Cabang Badminton menjadi perhatian karena atlet unggulan diturunkan dalam laga empat tahunan ini.
Dengan raihan dua medali perak, Indonesia menduduki posisi 21. Raihan Indonesia sama dengan jumlah medali Selandia Baru dan Afrika Selatan.