Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Informasi Kedatangan KPK ke Rumah Setya Novanto Bocor? Ini Komentar Pengamat

ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Laporan IDN Times, Helmi Shemi 

Jakarta, IDN Times - Pengamat hukum pidana Abdul Fickar Hadjar mengatakan kaburnya Ketua DPR RI Setya Novanto (Setnov) saat akan dijemput paksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) justru mencoreng dirinya sendiri. 

"Dengan menghindarkan diri dari pemeriksaan KPK, Setya Novanto telah mempermalukan dirinya sendiri. Sebagai pejabat publik seharusnya taat pada hukum, ia tidak realistis," kata Abdul saat dihubungi IDN Times, Kamis (16/11).

Default Image IDN

Ia menuturkan kaburnya Ketua Umum Partai Golkar itu didasari oleh kebiasaannya menggunakan sumber daya yang ia miliki seperti akses politik, ekonomi, serta hubungannya dengan pejabat eksekutif. 

"Setnov memiliki berbagai sumber daya kekayaan politik, ekonomi dan hubungan hubungan informal termasuk dengan beberapa pejabat eksekutif. Konvergensi semua sumber daya sangat memungkinkan memfasilitasi kelolosannya dari penangkapan KPK," jelas Abdul. 

Abdul melanjutkan, kaburnya Setnov sangat dimungkinkan karena kebocoran informasi dari sumber daya yang ia miliki. 

"Ya sangat mungkin kebocoran terjadi, tidak mustahil segala upaya dan sumber dayanya digunakan untuk membela dirinya," imbuhnya. 

Default Image IDN

Setnov, ujar Abdul disebutnya telah mengingkari dirinya sebagai warga negara Indonesia. 

"Dengan mengelak dari kewajban hukum, Setnov sama dengan mengingkari dirinya sebagai warga negara Indonesia. Perbuatannya menghilang itu melanggar hukum sebagai Ketua DPR, seharusnya dia tidak mangkir dari panggilan KPK, sebagai pejabat publik seharusnya dia menjadi teladan bagi masyarakat," kritik Abdul. 

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Iman Suryanto
EditorIman Suryanto
Follow Us