Ingin Berantas Korupsi dan Kelaparan, Prabowo Ngaku Dapat Ancaman

- Presiden Prabowo Subianto bertekad menjalankan program pemberantasan korupsi dan kelaparan di Indonesia
- Prabowo dianggap mustahil menghilangkan korupsi dan kelaparan, serta menghadapi ancaman terhadap stabilitas ekonomi
- Prabowo berkomitmen menjalankan program kesejahteraan rakyat kecil, meskipun dihadapi tekanan ekonomi dan serangan psikologis
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan tantangan besar yang dihadapinya dalam menjalankan program pemberantasan korupsi dan kelaparan di Indonesia. Dalam pidatonya di pembukaan Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah, bertekad pemerintahannya bersih.
"Saudara-saudara, saya telah mempelajari angka-angka mendalam. Sungguh luar biasa kekayaan kita, tapi kita koreksi diri kita banyak yang terus terang saja kurang piawai, kurang handal untuk menjaga kekayaan kita. Karena itu saya bertekad untuk mencapai pemerintah yang bersih, dan ini tidak gampang," ujar Prabowo dalam pidatonya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (4/12/2024).
1. Program berantas korupsi dan kelaparan dianggap mustahil

Prabowo menganggap program untuk menghilangkan korupsi dan kelaparan sering dianggap mustahil oleh banyak pihak. Bahkan, ia mengaku kerap menjadi sasaran ejekan karena gagasan tersebut.
"Mana mungkin menghilangkan korupsi di Indonesia? Mana mungkin menghilangkan kemiskinan? Mana mungkin menghilangkan kelaparan? Apa? Mau kasih makan bergizi? Hahaha ketawa. Di awal mereka tertawakan saya," ucap dia.
Prabowo juga mengungkapkan adanya ancaman terhadap stabilitas ekonomi sebagai respons atas gagasan pemberian makanan bergizi untuk masyarakat. Ia menyebut, diancam indeks saham bisa turun akibat kebijakan tersebut.
Dengan tegas, Prabowo tak gentar dengan ancaman yang disampaikan kepadanya.
"Saya tahu saya diancam nanti harga saham, harga indeks saham akan turun. Di hari-hari pertama saya munculkan gagasan makan bergizi, sudah muncul. Saya mengerti saya ini cukup lama jadi orang Indonesia," kata dia.
2. Tekanan terus dilakukan kepadanya

Menurut Prabowo, ancaman yang ia hadapi tidak hanya berupa tekanan ekonomi, tetapi juga serangan psikologis seperti fitnah, hoaks, dan upaya adu domba. Meski demikian, prabowo tetap berkomitmen menjalankan program yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat kecil.
"Ada ancaman terhadap ekonomi. Saudara-saudara, karena gagasan makan bergizi, harga indeks saham turun. Saya bilang, saya jawab ke mereka, itu kasih tahu ya saya nggak punya saham saya bilang dan rakyat di desa-desa tidak punya saham," kata dia.
3. Prabowo sebut saham sama dengan judi

Prabowo mengatakan, permainan saham seringkali menjadi keuntungan bagi pihak-pihak besar, sementara rakyat kecil hanya menjadi korban dari sistem tersebut. Dengan bercanda, Prabowo menyinggung beberapa menterinya yang mungkin terlibat dalam dunia saham.
"Kalau saham jatuh, iya pemain-pemain bursa itu siapa yang main bursa di sini? Menteri-menteri, ayo ngaku," ujar dia.
Lebih lanjut, Prabowo menyebut, saham bagi orang kecil sama halnya dengan permainan judi.
"Dan saya kasih tahu ya, main-main sama itu kalau orang kecil ya pasti kalah, itu untuk orang kecil itu biasanya sama dengan judi itu, yang menang ya bandar yang besar yang kuat, ya kan?" Kata Prabowo.