Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ini 33 Lokasi Ditemukan Korban Jiwa Akibat Gempa Palu

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak

Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan (BNPB) mencatat korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, menjadi 1.234 jiwa.

Korban meninggal tersebut berasal dari wilayah Kota Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong.

"Penanganan darurat sampai saat ini data selalu kita update kita dan lakukan perbaikan dari posko dan beberapa tempat," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di gedung BNPB, Jakarta Timur, Selasa (2/10).

1. Tiga lokasi dengan korban jiwa terbanyak

Twitter/@Sutopo_PN

Data BNPB mencatat korban meninggal paling banyak ditemukan di Rumah Sakit Bayangkara sebanyak 622 orang, diikuti RS Undata 211 orang. Korban terbanyak ketiga berada di Pantoloan Induk sebanyak 75 orang.

2. Sepuluh lokasi dengan korban jiwa di bawah 60 orang

ANTARA FOTO/BNPB/pras

BNPB juga mencatat 10 lokasi lain yang terdapat korban meninggal dunia di bawah 75 orang yakni di Masjid Raya 55 orang, Perumnas Balaroa 48 orang, Pos GPID 44 orang, Donggala 21 orang, Kelurahan Bluri 20 orang, Hotel Roa Roa 19 orang, Desa Wani 13 orang, BTN Potebo 13 orang, RS Samartan 12 orang, dan RS Wirabuana 11 orang.

3. Dua puluh lokasi dengan jumlah korban jiwa di bawah 10 orang

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Lokasi lain terdapat korban jiwa yakni di Kayu Malue Pajeko 2 orang, Desa Tuwa 3 orang, Desa Saluasigi 7 orang, Desa Sibalaya Selatan 3 orang, Palu 4 orang, Puskesmas Dolo 8 orang, PGM 1 orang, Kampung Lere 4 orang, Sunga Uno Kelurahan Ujuna 2 orang, Petobo 6 orang, Puskesmas Pantoloan 5 orang, Mesjid Jami 2 orang, Desa Saloa 7 orang, Desa Bola Dangko 6 orang, Desa Namo 3 orang, Polma 1 orang, Sungku 1 orang, Desa Tangkulowi 1 orang, Desa Bola Papa 1 orang dan Rumah Sakit Budi Agung 3 orang.

Semoga tidak ada lagi korban jiwa akibat gempa dan tsunami di Palu ya guys.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us