Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ini Alasan Jokowi Pilih Luhut Pimpin Penanganan COVID-19 di Jawa-Bali

Luhut Binsar Pandjaitan. (maritim.go.id)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali mulai 3-20 Juli 2021. Jokowi menunjuk Luhut untuk memimpin PPKM Darurat ini.

"Beliau itu semacam panglima perang melawan COVID-19 di Pulau Jawa dan Bali. Nah beliau juga kan sebenarnya memiliki pangkat Jenderal juga, jadi pas menjadi panglima perang melawan COVID-19 di Jawa dan Bali," kata Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, dalam sebuah video yang ia unggah di akun Instagram-nya, @fadjroelrachman, Jumat (2/6/2021).

1. Fadjroel sebut Jokowi ambil kebijakan PPKM Darurat guna menjalankan tugas konstitusi

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Fadjroel juga mengungkapkan alasan Jokowi memutuskan memberlakukan PPKM darurat. Menurut Fadjroel, langkah tersebut memang harus diambil Presiden Jokowi guna menjalankan tugas konstitusi.

"Presiden mengatakan kenapa tindakan ini harus diambil, karena Presiden menjalankan tugas konstitusional kan di dalam Mukadimah UUD 1945 untuk kenapa negara didirikan, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia," kata Fadjroel.

2. PPKM Darurat Jawa-Bali diterapkan pada 3-20 Juli

Warga berjaga di salah satu jalan akses menuju kawasan RW 04 Kampung Sambongpari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memutuskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3 Juli hingga 20 Juli 2021 di Pulau Jawa dan Bali. Kebijakan ini diambil oleh pemerintah lantaran gelombang kasus virus corona yang semakin meningkat hari ke hari.

"Setelah mendapatkan banyak masukan dari para menteri kesehatan dan juga para kepala daerah. Saya memutuskan untuk memberlakukan darurat sejak tanggal 3 Juli hingga 20 Juli 2021 khusus di Jawa dan Bali," ujar Jokowi dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (1/7/2021).

Jokowi menyampaikan, selama PPKM Darurat akan ada pembatasan yang lebih ketat dari sebelumnya.

"PPKM darurat ini meliputi pembatasan-pembatasan aktivitas masyarakat yang lebih ketat daripada yang selama ini sudah berlaku," katanya lagi.

3. Luhut akui pemerintah tak prediksi adanya lonjakan kasus COVID-19

Luhut Binsar Pandjaitan. (maritim.go.id)

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya mengaku pemerintah tak memprediksi adanya lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia. Luhut tidak menyangka kasus virus corona kembali meningkat pesat mulai Juni 2021.

"Tadi kami sudah rapat mengenai bansos, jujur karena kita tidak pernah memprediksi setelah Juni tahun ini keadaan terjadi lonjakan lagi, karena inilah yang kita ketahui baru, jadi banyak ketidaktahuan kita mengenai COVID ini," kata Luhut dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (1/7/2021).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
Teatrika Handiko Putri
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us