Ini Kata Mabes TNI AD soal Kehadiran Letkol Teddy di Acara Yonif 328

- Batalyon Infanteri 328/Dirgahayu di Cilodong, Depok meresmikan lapangan tembak 100 meter di lingkungan Yonif 328.
- Teddy seharusnya menjabat sebagai Wakil Komandan Batalyon, namun dilantik menjadi Sekretaris Kabinet sehingga jabatan kosong hingga hari ini.
Jakarta, IDN Times - Batalyon Infanteri 328/Dirgahayu di Cilodong, Depok pada akhir pekan lalu meresmikan lapangan tembak 100 meter yang berada di lingkungan Yonif 328. Komandan Batalyon Infanteri 328, Letkol Inf Ade Kurniawan ikut mengundang tamu khusus di acara itu, yakni Letkol Teddy Indra Wijaya.
Sontak kehadiran Teddy di Batalyon Infanteri 328 Cilodong menjadi sorotan. Hal itu lantaran ia seharusnya mengisi jabatan sebagai Wakil Komandan Batalyon di sana. Namun, pada Oktober 2024 lalu, Teddy ikut dilantik menjadi Sekretaris Kabinet, sehingga jabatan itu masih kosong hingga hari ini.
"Acara itu turut dihadiri oleh seluruh prajurit Yonif 328 dan sekaligus melaksanakan syukuran atas kenaikan pangkat prajurit periode 1 April 2025. Suasana kebersamaan dan kebanggaan begitu terasa dalam kegiatan tersebut, mencerminkan semangat solidaritas dan rasa syukur atas pencapaian yang diraih oleh para prajurit," demikian isi keterangan tertulis dari Penerangan Kostrad, dikutip Selasa (8/4/2025).
Mabes TNI Angkatan Darat (AD) menjelaskan alasan kehadiran Teddy di acara pada 5 April 2025 lalu. Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan, Teddy tidak meresmikan lapangan tembak 100 meter tersebut.
"Untuk lapangan tembak 328, yang meresmikan adalah Danyonif 328, Letkol Infanteri Ade Kurniawan dan saat acara peresmian renovasi lapangan tembak tersebut Danyon ikut mengundang Seskab karena Seskab adalah bagian dari keluarga besar 328," ujar Wahyu ketika dikonfirmasi hari ini.
1. Letkol Teddy disebut ikut mengusulkan adanya pembangunan lapangan tembak

Wahyu mengakui Letkol Teddy sempat menduduki posisi sebagai Wakil Danyon 328/Dirgahayu. Pria yang menjadi orang kepercayaan Prabowo itu termasuk pihak yang mengusulkan dibangunnya lapangan tembak.
"Dia pernah menjabat sebagai Wadanyon dan saat menjabat Wadanyon Seskab juga merupakan salah satu yang menginisiasi renovasi lapangan tembak Yonif 328 tersebut," kata jenderal bintang satu itu.
Menurutnya, Yonif 328 mengundang Teddy karena menghargai idenya meskipun ia sudah tak lagi mengisi posisi tersebut.
"Saat renovasi sudah selesai dan beliau sudah mendapat penugasan yang baru, maka Danyon turut mengundang beliau saat peresmiannya," tutur dia.
2. Teddy tak pernah isi jabatan Wadanyon 328 karena sibuk dampingi Prabowo

Posisi Wadanyon 328 diketahui tak pernah diisi oleh Teddy meski ia ditunjuk mengemban tugas tersebut sejak Februari 2024 lalu. Hal tersebut lantaran Teddy harus mendampingi Prabowo yang ketika itu masih berstatus Menteri Pertahanan.
Kejadian ini menuai kritik dari analis militer Selamat Ginting. Menurutnya, ketika posisi itu tak pernah diisi oleh Teddy seharusnya pimpinan TNI Angkatan Darat (AD) langsung memberikannya kepada orang lain.
"Seharusnya posisi itu diberikan saja kepada individu yang lain, sehingga posisi tersebut tidak kosong," ujar Selamat di Jakarta, 7 Maret 2025 lalu.
3. Teddy Indra Wijaya dapat kenaikan pangkat lebih awal dibanding teman satu letting

Posisi Teddy kini rangkap jabatan, yakni prajurit TNI aktif dan Sekretaris Kabinet. Hal itu bisa terjadi lantaran Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan Perpres yang mengatur posisi Seskab kini berada di bawah Sekretaris Militer Presiden. Sejak awal Sesmilpres diisi oleh tentara aktif.
Selamat pun memberikan catatan, seharusnya Teddy belum bisa diberikan pangkat Letnan Kolonel. Sementara, teman-teman satu angkatannya di Akmil baru mendapat kenaikan pangkat menjadi mayor pada April.
"Dalam pandangan saya, kenaikan pangkat Teddy ke Mayor, sejak awal juga sudah menyalahi aturan, apalagi ke (pangkat) Letnan Kolonel," kata dia.
Di sisi lain, Selamat mengatakan, Teddy bukan lulusan Akmil terbaik di angkatannya atau meraih penghargaan Adhi Makayasa. Peraih Adhi Makayasa di Akmil angkatan 2011 adalah Kapten Hendrik P. Hutagalung, yang pangkatnya masih kapten dan baru akan mendapat kenaikan pangkat pada April.
"Kapten Hendrik ini juga lulusan luar negeri dan selalu menjadi yang terbaik, ketika berada di Australia atau Amerika Serikat," tutur dia.
Di bawah Kapten Hendrik, lulusan terbaik kedua di Akmil angkatan 2011 adalah Kapten Infanteri Mochammad Arief Wibisono.