Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ini Sejarah Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan Internasional

Suasana dialog publik "Pendampingan dan Penanganan Kasus Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus" yang berlangsung di Aula Prof. Mattulada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin, Jumat 22 November 2024. (Dok. Humas Universitas Hasanudd

Jakarta, IDN Times - November hingga Desember akan menjadi rentang waktu Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, atau 16 Days of Activism Against Gender Violence, yang mulai dilaksanakan pada 25 November hingga nanti 10 Desember 2024.

Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan diperingati setiap 25 November, sebagai penghormatan atas perjuangan Mirabal bersaudara yakni Patria, Minerva, dan Maria Teresa yang dibunuh pada tanggal yang sama pada 1960.

1. Aktivis politik yang melawan kediktatoran Rafael Trujillo

Ilustrasi kekerasan terhadap perempuan (IDN Times/Arief Rahmat)

Mirabal bersaudara adalah aktivis politik yang melawan kediktatoran Rafael Trujillo, penguasa Republik Dominika pada masa itu. Di masa pemerintahan diktator Rafael Trujillo ribuan orang dipenjara hingga dibunuh.

Mirabal bersaudara secara konsisten memperjuangkan demokrasi, keadilan, dan hak-hak asasi manusia, meski mereka terus-menerus menghadapi tekanan, penganiayaan, hingga ancaman pembunuhan.

Upaya tiga bersaudara ini melawan diktator Trujillo tak berjalan mulus, bahkan sang ayah juga dipenjara. Minerva sebagai lulusan perempuan pertama yang mendapat gelar sarjana hukum bahkan dibungkam tak boleh membuka praktik.

2. Pembunuhan mereka dikenal dengan nama "Las Mariposas"

Ilustrasi Perlindungan Anak (IDN Times/Sukma Shakti)

Pada 1959, Mirabal bersaudara bersama suaminya membentuk gerakan dengan kode sandi Las Mariposas atau para kupu-kupu, mereka mengorganisasikan rapat rahasia dan menyebarkan pamflet tentang pelanggaran Trujillo.

Kemudian pada 1960, mereka memanggil perwakilan dari seluruh negeri untuk persiapkan pemberontakan, namun Trujillo punya mata-mata di banyak tempat. Awalnya, Minerba dan Maria yang ditangkap tetapi dibebaskan, sedangkan suami-suami mereka tetap dipenjara.

Hingga pada 25 November 1960, usai mereka mengunjungi suami mereka yang dipenjara, anak buah Trujillo menghentikan mobil mereka. Mereka dicekik dan dipukuli hingga meninggal dunia.

Mereka menggulingkan jip yang mereka tumpangi dan merekayasa sebagai kecelakaan mobil. Patria tewas pada usia 36 tahun, Minerva 33 tahun, dan Maria Teresa 25 tahun.

3. Aktivis hak-hak perempuan telah diperingati setiap 25 November sejak 1981

ilustrasi penganiayaan perempuan (IDN Times/Sukma Shakti)

Pembunuhan keji terhadap mereka oleh kaki tangan Trujillo akhirnya menjadi simbol perlawanan terhadap kekerasan dan penindasan, serta mendorong kesadaran global tentang pentingnya menghapuskan kekerasan berbasis gender. Pembunuhan mereka dikenal bernama "Las Mariposas" (si Kupu-Kupu).

Aktivis hak-hak perempuan telah memperingati 25 November sebagai hari menentang kekerasan berbasis gender sejak 1981.  Pada 1999, PBB secara resmi mengakui tanggal tersebut sebagai International Day for the Elimination of Violence Against Women.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us