Inovasi Pupuk Indonesia Grup Borong 32 Penghargaan di Ajang TKMPN 2025

- Pupuk Indonesia Grup borong 32 penghargaan di ajang TKMPN 2025.
- 18 Diamond, 5 Platinum, dan 3 Best Performance berhasil diraih oleh inovator Pupuk Indonesia.
- Inovasi GIO FLEX-PHOS mampu menghilangkan gap kekurangan suplai pupuk NPK subsidi nasional sebesar 29.495 ton per bulan menjadi 0 ton per bulan.
Jakarta, IDN Times - Inovasi Pupuk Indonesia Grup dalam mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional berhasil membawa pulang 32 penghargaan di ajang Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XXIX, Sabtu (29/11/2025).
Beberapa diantaranya adalah predikat Excellent – Quality Strategic Innovation (QSI) dan "Top 3 Diamond" atau nilai tertinggi dari kategori Diamond di ajang TKMPN.
1. Rasa terima kasih atas pengakuan para stakeholder

Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), Yehezkiel Adiperwira menyampaikan terima kasih atas pengakuan yang diberikan oleh stakeholder atas inovasi-inovasi Pupuk Indonesia dalam upaya memajukan pertanian di Indonesia. Dari puluhan penghargaan tersebut, inovator Pupuk Indonesia berhasil membawa pulang 18 Diamond, 5 Platinum, 3 Best Performance, 2 Best Performance, dan 2 Most Favorite.
"Capaian ini menjadi bukti bahwa budaya inovasi di Pupuk Indonesia Grup tidak hanya berjalan, tetapi terus berkembang menjadi ekosistem inovasi berkelanjutan yang mendorong efisiensi, memperkuat daya saing dan menjaga relevansi Pupuk Indonesia dalam menghadapi dinamika global. Penghargaan ini juga menjadi wujud nyata bahwa kualitas inovasi di Pupuk Indonesia memberi kontribusi nyata untuk masa depan pangan dan industri Indonesia," ujar Yezki, sapaan akrab Yehezkiel Adiperwira, Jumat (5/12/2025).
2. Meraih posisi Top 3 Diamond melalui inovasi GIO FLEX-PHOS

Inovasi di level strategis Pupuk Indonesia tahun ini berhasil meraih penghargaan Excellent – QSI melalui inovasi DAPRescue Team. Inovasi ini menghadirkan solusi komprehensif untuk menjaga ketahanan suplai Diammonium Phosphate (DAP) atau bahan baku pupuk NPK bagi Pupuk Indonesia Grup, dengan mengoptimalkan formulasi harga, fleksibilitas peralihan moda distribusi, hingga penyesuaian sumber pasok.
"Pendekatan ini memberikan dampak signifikan terhadap keamanan pasok bahan baku strategis perusahaan," tandas Yezki.
Selain penghargaan QSI, salah satu sorotan besar Pupuk Indonesia Grup lainnya adalah keberhasilan meraih posisi Top 3 Diamond melalui inovasi GIO FLEX-PHOS. Inovasi ini mampu menghilangkan gap kekurangan suplai pupuk NPK subsidi nasional sebesar 29.495 ton per bulan menjadi 0 ton per bulan dengan menciptakan teknologi Flex-Phos, yang memungkinkan pabrik fosfat berfungsi secara fleksibel mendukung operasi pabrik NPK Phonska V di PT Petrokimia Gresik.
"Solusi ini dinilai menjadi terobosan penting dalam stabilitas suplai nasional dan optimalisasi aset perusahaan. Inovasi ini memastikan ketersediaan pupuk di dalam negeri semakin aman, dalam upaya mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional sesuai dengan visi Asta Cita," ujar Yezki.
3. Pupuk Indonesia mengirimkan empat tim inovasi

Sementara itu, Pupuk Indonesia sendiri mengirimkan empat tim inovasi, dan seluruhnya berhasil meraih penghargaan nasional pada ajang TKMPN XXIX–2025. Keempat karya ini merepresentasikan kekuatan kolaborasi lintas fungsi, pemanfaatan teknologi, dan keberanian mendobrak cara kerja lama demi efisiensi dan ketahanan operasional Pupuk Indonesia Grup.
"Prestasi ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus suntikan semangat atas upaya optimal insan Pupuk Indonesia Grup melalui ide kreatif dan inovasi untuk kemajuan perusahaan. Prestasi ini juga akan memberikan motivasi pada karyawan untuk terus berinovasi dalam mengatasi tantangan di perusahaan masing-masing," tutupnya.
Sementara itu, TKMPN diadakan sebagai ajang bagi perusahaan swasta nasional dan BUMN untuk menunjukkan keberhasilan dan kebolehan dalam mengelola mutu dan produktivitas perusahaan, baik perseorangan maupun kelompok dengan berbagai pendekatan sistem manajemen.
TKMPN digelar pada tanggal 24–29 November 2025, mempertemukan lebih dari 2.400 peserta dari 223 perusahaan dalam satu panggung besar inovasi nasional. Para inovator terbaik Indonesia mempresentasikan karya, berbagi pengalaman, dan bertukar ide untuk memperkuat mutu serta produktivitas di berbagai sektor. (WEB)


















