Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pupuk Indonesia Grup Kirimkan Bantuan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar

IMG-20251203-WA0013.jpg
Pupuk Indonesia Grup mengirimkan bantuan untuk masyarakat terdampak banjir di beberapa daerah di Sumatra. Bantuan berupa sembako, hygiene kit, perlengkapan sekolah, dan kebutuhan sehari-hari yang dikirimkan ke Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar). (dok. Pupuk Indonesia)
Intinya sih...
  • Rincian bantuan yang disalurkan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar.
  • Bencana banjir di Aceh turut menimpa keluarga besar Pupuk Iskandar Muda.
  • Stok pupuk bersubsidi cukup untuk wilayah Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pupuk Indonesia Grup mengirimkan bantuan untuk masyarakat terdampak banjir di beberapa daerah di Sumatra. Bantuan berupa sembako, hygiene kit, perlengkapan sekolah, dan kebutuhan sehari-hari yang dikirimkan ke Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar).

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi, menyampaikan bahwa perseroan turut merasakan duka yang mendalam. "Bukan hanya harta yang hilang, sebagian keluarga di wilayah terdampak juga hilang. Tidak hanya di Aceh, tapi juga di Sumut dan Sumbar," ujar Rahmad di Jakarta, Senin (1/12).

1. Rincian beberapa bantuan yang disalurkan

Banjir bandang di Sumatra
Potret banjir bandang di Sumatra. (Dok. BNPB)

Adapun bantuan yang dikirimkan ke Aceh berupa 200 paket perlengkapan sekolah yang terdiri dari tas sekolah, buku tulis, set alat tulis, dan seragam sekolah. Selain itu juga dikirim bantuan 200 selimut, dan 200 paket sembako yang berisi mie instan, beras, biskuit, susu UHT, dan minyak goreng kemasan 1 liter.

Pupuk Indonesia Grup juga mengirimkan sebanyak 575 paket sembako dan 350 paket hygiene kit masing-masing ke Sumut dan Sumbar. Bantuan ini merupakan dukungan Pupuk Indonesia bersama sejumlah anggota holding, yaitu Petrokimia Gresik, Pupuk Kujang Cikampek, Pupuk Kalimantan Timur, dan Pupuk Sriwidjaja Palembang.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada PIKA (Perkumpulan Istri Karyawan) karena telah mengambil langkah cepat. Kemudian diikuti juga oleh Serikat Pekerja yang sebelumnya telah mengirimkan bantuan. Berapapun bantuannya, ini saatnya kita menyatukan hati, menyatukan karsa," tandas Rahmad.

2. Bencana banjir di Aceh turut menimpa keluarga besar Pupuk Iskandar Muda

Banjir bandang di Sumatra
Potret banjir bandang di Sumatra. (Dok. BNPB)

Lebih lanjut ia mengungkapkan, bencana banjir di Aceh juga menimpa keluarga besar Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang merupakan anggota holding Pupuk Indonesia. Ada 1.100 keluarga dari karyawan PIM yang terpaksa harus mengungsi. Ia pun meminta seluruh karyawan Pupuk Indonesia Grup untuk bahu-membahu membantu karyawan PIM bersama keluarganya yang terdampak bencana sehingga bisa segera bangkit, dan pulih menjalani kehidupan seperti sebelumnya.

"Perusahaan juga akan memberikan bantuan khusus kepada para pegawai dan keluarganya, baik yang organik maupun yang nonorganik, yang terdampak musibah ini, khususnya yang berada di PIM agar mereka bisa memulai kehidupannya lagi. Tidak ada keluarga Pupuk Indonesia yang berdiri sendiri. Kita akan bergandengan tangan memastikan PIM bisa berkontribusi lagi untuk bangsa dan negara," tandasnya.

3. Stok pupuk bersubsidi cukup

PT Pupuk Indonesia (Persero) terus meningkatkan kapasitas para petani melalui Program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (MAKMUR), yang hingga kuartal I tahun ini telah melibatkan 128 ribu peserta dan menjangkau 151 ribu hektare lahan. (Dok.Istimewa).
PT Pupuk Indonesia (Persero) terus meningkatkan kapasitas para petani melalui Program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (MAKMUR), yang hingga kuartal I tahun ini telah melibatkan 128 ribu peserta dan menjangkau 151 ribu hektare lahan. (Dok.Istimewa).

Sementara itu, Rahmad mengungkapkan bahwa Pupuk Indonesia menghentikan sementara pengoperasian pabrik pupuk PIM yang saat ini tengah terdampak bencana banjir. Keputusan ini diambil untuk menjamin keselamatan para insan Pupuk Indonesia Grup. Kendati demikian ia meminta petani yang ada di Sumatra untuk tidak mengkhawatirkan ketersediaan pupuk bersubsidi. Karena stok yang sebelumnya dipenuhi dari PIM akan didukung dari anggota holding Pupuk Indonesia lainnya.

Per 2 Desember 2025, stok pupuk bersubsidi di Aceh sebanyak 3.549 ton, terdiri dari Urea 1.596 ton, NPK Kakao 251 ton, NPK Phonska 1.198 ton, dan pupuk organik 505 ton. Stok ini di atas ketentuan minimum yang diatur Pemerintah dan siap ditebus oleh petani terdaftar di Aceh.

Stok pupuk bersubsidi yang cukup juga disiapkan untuk wilayah Sumut dan Sumbar. Saat ini, di Sumut terdapat stok 34.414 ton, dengan rincian pupuk Urea 25.163 ton, NPK Phonska 6.943 ton, NPK Kakao 1.220 ton, dan pupuk organik 1.088 ton. Adapun di Sumbar telah disiapkan stok sebanyak 23.665 ton, antara lain Urea 16.224 ton, NPK Phonska 7.257 ton, dan pupuk organik 77 ton.

Selain pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia juga menyiapkan stok pupuk nonsubsidi di Aceh sebanyak 1.047 ton, Sumut 34.209 ton, dan Sumbar 4.113 ton. Stok tersebut terdiri dari pupuk Urea, NPK, organik, Phosgreen, SP-26, ZA, dan ZK.

“Petani tidak perlu khawatir, Pupuk Indonesia Grup memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi di Sumbagut (Sumatra Bagian Utara) tetap aman, karena didukung stok dari anak perusahaan Pupuk Indonesia lain. Nantinya akan dikirim dari Pupuk Sriwidjaja Palembang, dikirim dari Petrokimia Gresik, dan dikirim dari Pupuk Kalimantan Timur,” pungkas Rahmad. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridho Fauzan
EditorRidho Fauzan
Follow Us

Latest in News

See More

Pupuk Indonesia Grup Kirimkan Bantuan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar

03 Des 2025, 10:19 WIBNews