[BREAKING] Ini Tugas 3 Teroris Jaringan ISIS di Medsos Indonesia

Densus tangkap pembuat konten hingga editor video

Jakarta, IDN Times - Karopenmas Div Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, tiga teroris berinisial RS (Bogor), MR (Palmerah) dan HP (Banten) memiliki peran dan tugas untuk propaganda ISIS lewat media sosial (medsos) di Indonesia. Ketiganya punya tugas berbeda dalam proses propaganda di akun medsos

RS yang ditangkap di Gunung Sindur, Bogor pada Selasa (15/3/2022) berencana melakukan amaliyah di gedung DPR RI.

"Berdasarkan informasi IT berencana melakukan kegiatan amaliyah di Gedung Parlemen/DPR," ujar Ramadhan lewat keterangan tertulisnya, Kamis (24/3/2022).

Berdasarkan penyelidikan terhadap RS, akun Facebook Ana Ikhwan (FB ID 100063935442965) dikelolanya dan pada 16 Februari 2022 mengunggah tulisan di halaman tersebut dengan isi ‘Terkadang kalo liat pasangan suami isteri, mesra-mesra romantis di tempat umum, kenapa ya rasaya pengen pergi aja ke Gedung DPR untuk amaliyah.’

"Berdasarkan hasil penyelidikan 21 Juli 2021, ditemukan akun Facebook Rizal aktif mengunggah video kekerasan oleh ISIS dan menunjukkan dukungan kepada Daulah Islamiyah," ujar Ramadhan.

Sedangkan, MR yang ditangkap di Palmerah, Jakarta Barat berperan salam kelompok medsos Annajiyah. Dia merupakan editor video dan penerjemah channel telegram Annajiyah Media Center dan pemilik akun Instagram @cincin_nabi yang mengunggah poster maupun video Daulah.

"Melakukan pertemuan dengan tersangka AD pada Desember 2020 di Hotel Ibis Cawang bersama beberapa anggota grup Whatsapp Jundullah. Adapun, di sana AD membahas aqidah, fiqih, jihad, serta tanya jawab," ujar Ramadhan.

MR juga menyebarkan propaganda radikal melalui narasi dan poster di Whatsapp grup Islamic lesson serta memiliki senjata diduga airsoft jenis AK47, Makarov dan M60.

Sementara, HP yang ditangkap di Tangerang Banten juga berperan sebagai pengelola media sosial Annajiyah. dia merupakan editor video channel telegram Annajiyah Media Center dan pemilik akun Instagram @info.akhirzaman yang memposting poster maupun video Daulah.

Dia juga merupakan editor video tentang wasiat Alie Kalora yang berjudul ‘The Land Of Poso’.

"Tim Medsos ini terhubung dengan Bagian Propaganda ISIS di Timur Tengah. Aktif menerima bahan-bahan dan kemudian menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dan disebarkan di medsos di Indonesia," kata Ramadhan.

Baca Juga: [BREAKING] 3 Tersangka Teroris Punya Peran Propaganda ISIS Lewat Medsos

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya