Cerita di Balik Drama Hoaks: Sarumpaet Nangis Minta Ketemu Prabowo

Ratna Sarumpaet minta diantar Said Iqbal

Jakarta, IDN Times - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya telah memeriksa Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, dalam kasus drama hoaks Ratna Sarumpaet, hari ini.

Pantauan IDN Times di Mapolda Metro Jaya, Selasa (9/10), Iqbal menjalani pemeriksaan selama kurang lebih delapan jam. Menggunakan kemeja berwarna biru, ia keluar dari Direktorat Reserse Kriminal Umum pada pukul 18.20 WIB.

Iqbal yang diperiksa sebagai saksi kasus hoaks dengan tersangka Ratna Sarumpaet, dicecar penyidik dengan 23 pertanyaan.

“Saya berstatus saksi terhadap tersangka Ratna, ada 23 pertanyaan yang diajukan penyidik dan berlangsung dengan rileks, santai tidak ada tekanan,” kata Iqbal di Direktorat Reserse Kriminal Umum, Jakarta, Selasa (9/10).

Lalu apa peran Iqbal yang namanya disebut-sebut Ratna dalam pemeriksaan?

Baca Juga: Massa Kawal Amien Rais ke Polda Metro Jaya, PKB: Berlebihan 

1. Iqbal diminta datang ke rumah Ratna pada 28 September

Cerita di Balik Drama Hoaks: Sarumpaet Nangis Minta Ketemu PrabowoIDN Times/Irfan Fathurochman

Dari 23 pertanyaan tersebut Iqbal menjelaskan tentang apa yang ia tahu dan dengar, tentang bagaimana kejadian yang menimpa Ratna Sarumpaet. Ia juga membeberkan secara singkat kejadian pada 28 September sekitar pukul 23.30 WIB, saat ia diminta datang ke rumah Ratna.

“Setelah saya pulang dari acara televisi swasta, saya ditelepon oleh staf Ratna Sarumpaet, dan Ratna berbicara. Lalu, saya sampaikan saya gak bisa hadir untuk datang ke rumah Ratna, karena Ratna minta saya untuk datang. Tapi tiba-tiba ia menangis dan mengatakan ‘kamu harus datang, karena saya dianiaya, karena saya dianiaya’ singkat cerita saya putuskan untuk datang ke rumah Ratna,” ucap Iqbal.

2. Iqbal diminta Ratna dipertemukan dengan Prabowo

Cerita di Balik Drama Hoaks: Sarumpaet Nangis Minta Ketemu PrabowoANTARA FOTO/Reno Esnir

Dalam pertemuan Iqbal dengan Ratna, Ratna menjelaskan tentang penganiayaan yang dialaminya --yang belakangan ini diketahui sebagai kebohongan-- bahwa dalam cerita tersebut, intinya Ratna meminta agar dipertemukan dengan Calon Presiden Prabowo Subianto.

“Dan dia ingin menjelaskan langsung kepada Pak Prabowo, karena sebelumnya menurut cerita, Ratna sudah berbicara ke Fadli Zon tentang penganiayaan tersebut, dan menurut ceritanya, Pak Prabowo ingin menjenguk Ratna. Dari cerita tersebut, intinya saya diminta Ratna untuk memperkuat bisa bertemu Pak Prabowo,” papar Iqbal.

3. Ratna dan Prabowo akhirnya bertemu

Cerita di Balik Drama Hoaks: Sarumpaet Nangis Minta Ketemu PrabowoANTARA FOTO/Reno Esnir

Dengan desakan Ratna, Iqbal akhirnya menyampaikan keinginan aktivis HAM itu kepada ajudan Prabowo.

“Singkat cerita, akhirnya mereka berjumpa di satu tempat, saya sebutkan tadi kepada penyidik, di situ (pertemuan) saya hadir. Dalam pertemuan 2 Oktober tersebut, Ratna mengulang kembali cerita yang dia ceritakan kepada saya pada tanggal 28 September tengah malam tersebut di rumahnya,” tutur Iqbal.

4. Prabowo minta Ratna melakukan visum dan melapor polisi

Cerita di Balik Drama Hoaks: Sarumpaet Nangis Minta Ketemu PrabowoIDN Times/Irfan Fathurochman

Mendengar cerita dari Ratna, Prabowo meminta kepada Ratna untuk segera mengambil tindakan hukum, berupa melaporkan kepada polisi atas kejadian yang dialaminya.

“Satu, lapor polisi dan lakukan visum et repertum, supaya jelas masalahnya. Ratna seperti pada 28 September bercerita kepada saya, jawabannya sama, dia pesimis kalau ini dilaporkan ke polisi akan ditindaklanjuti, waktu bercerita kepada saya pun sama jawabannya," ujar Iqbal.

"Pak Prabowo menyampaikan kalau memang perlu pendampingan silakan, ada ACTA ada divisi hukum Gerindra yang akan membantu, tapi laporkan polisi. Yang kedua, tidak boleh ada kekerasan di dalam demokrasi, dalam hal ini Beliau (Prabowo) menyampaikan tidak boleh ada kekerasan dalam demokrasi,” pungkas Iqbal.

Akibat nila setitik, Said Iqbal ikut kena getahnya ya guys, diperiksa sampai delapan jam.

Baca Juga: Jadi Saksi Kasus Ratna Sarumpaet, Presiden KSPI Diperiksa Polda 8 Jam

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya