Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pentolan Organisasi Papua Merdeka Alex Hamberi Kembali ke NKRI

Dokumentasi - Profil sebagian dari kelompok separatis bersenjata di Papua. (ANTARA/HO-Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III TNI)
Dokumentasi - Profil sebagian dari kelompok separatis bersenjata di Papua. (ANTARA/HO-Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III TNI)

Jakarta, IDN Times - Pentolan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang juga Gubernur Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) Alex Hamberi bersama anak buahnya, mendatangi Satgas Nemangkawi untuk menyatakan diri kembali setia pada NKRI.

Alex menyerahkan diri di Kampung Sima, Distrik Your, Nabire, Selasa (4/5/2021) malam. Alex mengajak serta 17 anggotanya untuk menyerahkan diri dan kembali setia kepada NKRI. Kembalinya mereka ke pangkuan Ibu Pertiwi ditandai dengan menggenggam erat Bendera Merah Putih.

"Sehubungan kami pernah direkrut menjadi anggota NRFPB, bahkan kami ditunjuk sebagai Gubernur di Kabupaten Nabire Papua, maka hari ini, saya Alex Hamberi (51) bersama seluruh saudara saya 17 orang, simpatisan, dengan sepenuh hati menyatakan diri kami berhenti dan keluar NRFPB serta kembali menjadi warga NKRI," kata Alex dalam keterangan yang disiarkan Kepolisian Papua, Kamis (6/5/2021).

1. Kembalinya Alex Hamberi disambut baik oleh Satgas Nemangkawi

Anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Lekagak Teleggen masuk daftar DPO Polri. (ANTARA/HO-Humas Nemangkawi)
Anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Lekagak Teleggen masuk daftar DPO Polri. (ANTARA/HO-Humas Nemangkawi)

Kembalinya Alex Hamberi bersama anggotanya ke NKRI disambut baik oleh Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Al Qudussy. Ia menyampaikan terima kasih kepada Alex.

“Turut syukur dan berterima kasih atas kembalinya Alex Hamberi ke NKRI, berharap agar diikuti oleh seluruh simpatisan NRFPB," ujarnya.

Acara penyerahan diri Alex disaksikan langsung oleh aparat TNI-Polri, Kepala Suku Sarakwari Yerisiam Agus Rumatra, Kepala Suku Besar Yerisiam Ayub Kowoy, Kepala Kampung Sima Daniel Inggeruhi, dan tokoh agama Pendeta Yohanes Rarawi.

2. TPNPB-OPM sebut Alex Hamberi dan kelompoknya binaan TNI-Polri

Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) Sebby Sambom. (dok. TPNPB-OPM)
Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) Sebby Sambom. (dok. TPNPB-OPM)

Sementara itu, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom mengatakan, Alex Hamberi dan 17 orang lainnya adalah binaan TNI-Polri.

Oleh karena itu, kata dia, wajar jika Alex Hamberi dan kelompoknya memilih kembali ke NKRI.

“Itu bukan TPNPB-OPM, tapi kelompok binaan TNI-Polri," ujar Sebby kepada IDN Times, Kamis.

3. Pemerintah labeli KKB-OPM sebagai teroris

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.(IDN Times/Galih Persiana)
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.(IDN Times/Galih Persiana)

Sebelumnya, Pemerintah resmi melabeli Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai kelompok teroris. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, melalui keterangan pers dari kantornya di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (29/4/2021). 

"Jadi, orang-orang Papua yang melakukan tindak kekerasan dan pembunuhan secara brutal masuk kelompok teroris," ungkap Mahfud yang dikutip dari saluran YouTube Kemenko Polhukam.

Menurut Mahfud, pelabelan kelompok kekerasan bersenjata itu ke dalam kelompok teroris sudah sesuai dengan ketentuan di dalam UU Nomor 5 Tahun 2018. Di dalam UU tersebut tertulis orang yang disebut kelompok teroris yakni orang yang merencanakan, menggerakkan, dan mengorganisasikan terorisme.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irfan Fathurohman
EditorIrfan Fathurohman
Follow Us